Sandiaga: Kenyamanan layanan visa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan

Pada 2023, Indonesia menargetkan 3,5-7,4 juta kunjungan wisman. Kami percaya bahwa visa tinggal kedua yang berlaku selama 5-10 tahun dapat menjadi pintu ceruk pasar bagi wisatawan asing yang memenuhi kriteria

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno menyatakan kemudahan layanan visa merupakan komponen penting yang dapat meningkatkan pertumbuhan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di skala global.

“Pada 2023, Indonesia menargetkan 3,5-7,4 juta kunjungan wisman. Kami percaya bahwa visa tinggal kedua yang berlaku selama 5 hingga 10 tahun dapat menjadi pintu ceruk pasar bagi wisatawan asing yang memenuhi kriteria, “katanya dalam sebuah pernyataan di London, Inggris, melalui pernyataan resmi di Jakarta. Rabu.

Dalam sebuah pernyataan, Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mengumumkan telah berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar kedua di dunia, World Travel Market (WTM) London 2022, yang akan diadakan pada 7-9 November 2022 di Excel, London, Inggris terjadi.

Keikutsertaan Indonesia dalam pasar pariwisata sejak tahun 1980 merupakan upaya Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif untuk memasarkan pariwisata Indonesia sebagai salah satu tujuan utama di Asia Tenggara untuk pasar Inggris.

“Dengan pariwisata Indonesia yang terbuka untuk turis asing sejak Februari 2022, kami berharap dengan mengikuti London World Travel Market dapat meningkatkan devisa negara melalui pariwisata dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas,” ujarnya. dan Ekonomi Kreatif.

Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk merevitalisasi industri pariwisata, antara lain membebaskan wisatawan internasional yang sehat dari persyaratan pengujian PCR pada saat kedatangan, membebaskan wisatawan yang telah divaksinasi lengkap dari persyaratan karantina, dan Visa pada saat kedatangan Wisata khusus untuk 86 negara sejak September 2022, bebas visa untuk negara anggota ASEAN dan visa second home.

Deputy Marketing Officer Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Ni Made Ayu Marthini menambahkan, keikutsertaan Indonesia dalam WTM London 2022 juga telah memfasilitasi partisipasi 36 pemangku kepentingan pariwisata Indonesia yang terdiri dari biro perjalanan, operator tur, perusahaan pengelola destinasi, dan jaringan hotel ternama. untuk mengaktifkan kembali bisnis mereka melalui pameran pariwisata global.

Stakeholder pariwisata menawarkan berbagai paket wisata menarik antara lain Bali dan Lima Destinasi Wisata Prioritas (DPSP) yang menjadi andalan Indonesia. Kelima DPSP tersebut adalah Danau Tobase di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Likupang di Sulawesi Utara.

Target yang diharapkan dari kehadiran Indonesia di WTM London 2022 adalah 29.500 orang/per orang dengan nilai transaksi wisman diperkirakan mencapai Rp322,28 miliar atau US$20.578.512.

“Citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang aman, nyaman dan berdaya saing yang mengutamakan kualitas dan keberlanjutan perlu terus dibangun agar citra positif dapat mendorong calon wisatawan untuk pasar Eropa pada umumnya dan pasar Inggris pada khususnya untuk berkunjung ke Indonesia”, kata NiMade.

Pihaknya menargetkan kelas menengah ke atas dan kelas atas di Eropa, yang menjadi segmentasi utama mengingat kedua kelompok memiliki peluang untuk melakukan perjalanan jarak jauh (long-haul) ke luar negeri tahun depan meski dibayangi resesi.

Indonesia mempersembahkan Wonderful Indonesia Pavilion seluas 100 meter kubik (m2) oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif dan berlokasi di kios AS900.

Baca Juga: Kemenparekraf dan Surrey University Gandeng Tingkatkan Pariwisata

Baca Juga: Sandi Buka Restoran Indonesia di Inggris Dalam Upaya Diplomasi Kuliner

Baca Juga: Kode Destinasi Wisatawan Asing asal Inggris Peringkat Ketiga Saat Berkunjung ke RI

Wartawan: M. Baqir Idrus Alatas
Penerbit: Ahmad Buchori
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com