Berawal dari Bandung, inilah sejarah kehadiran Politeknik di Indonesia - WisataHits
Jawa Tengah

Berawal dari Bandung, inilah sejarah kehadiran Politeknik di Indonesia

Berawal dari Bandung, inilah sejarah kehadiran Politeknik di Indonesia

TEMPO.CO, jakarta – Sebagai salah satu jalur pendidikan vokasi di tingkat perguruan tinggi, politeknik telah menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin membekali diri dengan keterampilan dan keahlian agar siap memasuki dunia kerja.

Pembentukan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan reorganisasi pendidikan vokasi oleh pemerintah untuk lebih mengembangkan perguruan tinggi teknik. Saat ini pendidikan politeknik telah tersebar di seluruh Indonesia dengan minat mahasiswa yang terus meningkat. Jadi, sejak kapan ada perguruan tinggi teknik di Indonesia? Bagaimana ceritanya?

Dikutip dari politeknik.or.id, pendidikan politeknik dirintis dengan dibukanya Swiss Technical College of Mechanics di Bandung pada tahun 1976. Program politeknik ini mengambil alih program Technikerschule (TS) di Swiss. Politeknik yang saat ini dikenal dengan nama Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung ini kemudian menjadi percontohan pendidikan Politeknik di Indonesia.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan politeknik di Polman Bandung mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat itu mengembangkan kembali pendidikan politeknik di sejumlah wilayah Indonesia. Melalui proyek pemerintah yang dibiayai Bank Dunia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendirikan 6 (enam) politeknik pada tahun 1979, atau tiga tahun setelah berdirinya Politeknik Mesin Swiss/Polman.

Baca juga: Apa yang Anda Pelajari di SMK Teknik Logistik?

Enam politeknik yang telah berdiri tersebar di Medan (Politeknik Negeri Medan), Palembang (Politeknik Negeri Sriwijaya), Jakarta (Politeknik Negeri Jakarta), Bandung (Politeknik Negeri Bandung), Semarang (Politeknik Negeri Semarang) dan Malang (Politeknik Negeri Malang).

Sejak saat itu, pendidikan politeknik di Indonesia mengalami perkembangan. Tidak hanya perguruan tinggi ilmu terapan negeri, perguruan tinggi ilmu terapan swasta pun terus berkembang. Hingga saat ini jumlah perguruan tinggi teknik negeri di Indonesia mencapai 44 perguruan tinggi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Pendirian politeknik di Indonesia sendiri bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan industri, sehingga lulusan politeknik memiliki daya saing yang tinggi dalam mencari kerja. Diklat politeknik juga diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional di industri.

Baca Juga: Masuk Unair Tanpa SNBT, SNBP dan Mandiri, Ini Cara Mendapatkan Golden Ticket

Jenjang pendidikan di University of Applied Sciences kini mencakup diploma D3, sarjana terapan D4, magister terapan, dan doktor terapan. Berbeda dengan perguruan tinggi, sistem belajar mengajar dan kurikulum perguruan tinggi ilmu terapan juga berbeda dengan mata kuliah akademik. Pendidikan politeknik mengutamakan praktik dengan sistem perkuliahan dan menggunakan sistem paket yang disesuaikan dengan yang digunakan di industri.

Sistem paket artinya setiap mahasiswa harus mengambil semua mata kuliah yang tercantum dalam kurikulum. Sistem paket diterjemahkan menjadi sejumlah mata kuliah dengan jumlah sks per semester, sehingga mahasiswa tidak perlu lagi pusing mengatur mata kuliah yang akan diambil setiap semester.

Selalu update informasi terbaru. mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. Klik gabung. Kamu harusUntuk memasang aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button