Erick Thohir Promosikan Kedaulatan Pangan: Frisian Flag Ingin Investasi 12 Ribu Sapi – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Menteri BUMN Erick Thohir. (Spesial)
Solopos.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan jajaran BUMN siap mengoptimalkan investasi di bidang pangan untuk kepentingan kedaulatan pangan Indonesia.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, industrialisasi pangan merupakan bagian dari investasi utama, selain investasi sumber daya alam hilir (SDA).
Special Offers Penawaran spesial yang menarik, menginap di Loa Living Solo New Bisa nonton Netflix sepuasnya!
Menurut Erick, BUMN mulai aktif menarik investasi untuk menjamin pasokan bahan pangan utama. Contohnya adalah daya tarik investasi terkait program penurunan stunting di Indonesia, termasuk investasi di industri peternakan, baik industri pengolahan daging maupun produksi susu.
Terutama pengembangan industri susu merupakan salah satu yang krusial mengingat 80% dari total konsumsi susu nasional berasal dari impor. Langkah konkrit yang dilakukan Erick antara lain berdiskusi dengan perusahaan susu Belanda, Frisian Flag.
“Kita harus campur tangan di sini. Salah satunya adalah bagaimana kita bekerja sama untuk melihat ternakbisnis industri peternakan, baik daging maupun susu,” kata Erick.
Ia mengatakan, Frisian Flag ingin berinvestasi 8.000 hingga 12.000 ekor sapi dalam kunjungan ke Belanda. Hal ini menurutnya harus digalakkan agar kedaulatan pangan dapat tercapai. “Jadi kedaulatan pangan juga harus diperhatikan,” kata Erick.
Ia mengatakan, salah satu misi BUMN saat ini adalah mewujudkan hal tersebut agar industri pangan nasional menjadi lebih kuat.
Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Erick, bisnis BUMN berbasis pangan semakin disempurnakan dengan industrialisasi pangan. Salah satunya mendirikan Holding BUMN Pangan pada 7 Januari 2022.
Holding BUMN Pangan terdiri dari PT RNI (Persero), PT Perusahaan Dagang Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari dan PT Garam.
Saat itu, Erick Thohir menegaskan pembentukan Holding BUMN dilakukan untuk menciptakan nilai, meningkatkan efisiensi, memperkuat supply chain dan melakukan inovasi model bisnis. Keberadaan Holding BUMN Pangan juga menjadi prioritas utama dalam transformasi industri pangan mengingat Indonesia merupakan negara agraris.
Erick juga mulai menangani BUMN perkebunan. Salah satu langkah strategisnya adalah mempertajam bisnis dengan dua produk utama, yakni minyak sawit dan gula.
Untuk pengembangan produk sawit, Erick mengimbau dibangun satu pabrik untuk setiap 1.000 hektare lahan sawit untuk mengolah minyak goreng merah, pengganti minyak goreng yang kerap langka. Erick telah memasukkan pendirian Palm Co dalam rencana kerja utamanya untuk tahun 2023.
Source: news.google.com
