Dukung kebangkitan pasar tradisional, WK DPRD Surabaya Reni Astuti: Harus mengikuti aspirasi pedagang

SURYA.co.id, SURABAYA – DPRD Kota Surabaya mendukung upaya revitalisasi pasar tradisional yang akan dimulai tahun ini.

Pasar tradisional yang tersebar di seluruh wilayah harus terus menjadi penggerak perekonomian nasional. Kegiatan pasar tradisional harus bergairah, nyaman dan aman.

Rencananya, setidaknya akan ada empat pasar tradisional yang akan dihidupkan kembali pada tahun 2023 dengan merombak dan meningkatkan bangunan untuk mengubahnya.

Namun model dan bentuk bangunan pasar yang akan direvitalisasi belum diketahui karena masih dalam tahap persiapan.

Pasar yang akan direnovasi dan dibangun kembali adalah Pasar Adat, Pasar Kendangsari, Pasar Bunga, Pasar Tunjungan, Pasar Pucang dan Pasar Pegirian.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti meninjau keberadaan Pasar Pabean, salah satu pasar tersibuk dengan area yang luas.

Aneka makanan pokok, perabot rumah tangga, konveksi, sayur mayur dan aneka ikan segar tersedia di pasar ini.

Reni berkunjung ke Pasar Bea Cukai didampingi Direktur PD Pasar Surya Agus Priyo dan jajarannya.

Dibangun pada zaman Belanda, pasar ini masih utuh dan terus menarik pengunjung dari berbagai kalangan.

“Pasar ini lengkap dan ikonik karena merupakan salah satu pasar tertua. Pasar ini sangat beragam. Bagaimana jika pasar bea cukai dihidupkan kembali dengan menggabungkan konsep pariwisata dan ekonomi,” kata Reni usai melihat pasar bea cukai yang telah dicek.

Pasar pabean bahkan ditetapkan sebagai monumen budaya, karena pasar ini sudah beroperasi sejak tahun 1849.

Karena sudah lengkap, Reni diminta mengecek stand masing-masing.

Jarak antar blok lapak pedagang cukup jauh.

Belum lagi pasar ikan di belakang.

Source: news.google.com