Dua turis asing Prancis kagum melihat jembatan kayu terapung di Cirata

Wisatawan asing Jeanne dan Mailys dari Perancis mengunjungi jembatan terapung terpanjang di genangan Cirata. Endi | ahli

CIANJUR – Dua turis asing asal Prancis, Jeanne (20) dan Mailys (20), menyempatkan diri mengunjungi jembatan terapung terpanjang di Genangan Cirata, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Rabu (9/7/2022).

Keduanya mengaku jembatan terapung di Cirata menjadi tempat kedua yang dikunjungi setelah Jakarta. Dua mahasiswa teknik di Prancis mengaku baru mengetahui ada jembatan kayu yang sangat panjang.

Ada banyak jembatan di negaranya, tetapi semuanya terbuat dari besi. Mereka menyebutnya sebagai pengalaman baru bisa menginjakkan kaki di jembatan kayu dengan pelampung di atas air.

“Ini sangat tidak biasa, meskipun ada banyak jembatan di negara kami, ini pertama kalinya kami melihat jembatan kayu yang begitu panjang,” kata Jeanne.

Jeanne mengaku mengenal Indonesia sebagai negara dengan pemandangan yang sangat indah dari internet. Keduanya memutuskan untuk mengambil liburan kuliah tahun ini untuk mengunjungi beberapa tempat indah di Indonesia.

“Kami membaca di internet bahwa Indonesia memiliki banyak tempat dengan pemandangan yang sangat indah,” katanya.

Menurut Mailys, dia dan Jeanne pergi ke Indonesia sendirian, tanpa ditemani keluarga.

Selain menaiki jembatan apung terpanjang, keduanya juga sempat menaiki perahu mengelilingi area kolam dengan jaring apung dan masuk ke tengah kubangan Cirata.

Dengan menggunakan kamera ponsel, mereka mengambil beberapa gambar dari tengah jembatan dan dari atas kapal.

“Ya kita ke Indonesia sama-sama, tentunya kita izin dulu ke orang tua, rencananya kita ke Yogyakarta setelah Cianjur,” ujarnya.

Di Cianjur, keduanya menempuh perjalanan dengan sepeda motor dan sempat mengunjungi kawasan pertanian dan kebun bunga.

“Rencananya kita juga naik gunung di sini, tapi gunungnya tidak terlalu tinggi,” kata Mailys.

Mailys mengaku Cianjur memiliki banyak tempat yang indah dan akan ia ceritakan kepada teman-temannya di Prancis.

“Pastinya kami akan ceritakan kepada keluarga setelah pulang kampung, kami juga akan ceritakan kepada teman-teman kami tentang pengalaman seru di sini,” ujarnya.

Ditemani beberapa juru bahasa, keduanya meninggalkan kawasan Cirata pada sore hari menuju destinasi wisata lain di Cianjur. NDI

Source: pakuanraya.com