Dampak Great Clay Festival, Desa Tembikar Penanggungan Dibanjiri Wisatawan - Lentera Today - WisataHits
Jawa Timur

Dampak Great Clay Festival, Desa Tembikar Penanggungan Dibanjiri Wisatawan – Lentera Today

MALANG (Prapaskah) – Wisatawan mulai berdatangan ke desa gerabah Penanggungan setelah festival tanah liat besar beberapa waktu lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh Hariono selaku ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dari Desa Tembikar. Ia mengatakan, penerapan offline learning juga berperan dalam merevitalisasi desa wisata bertema di kota Malang.

“Saya kira ini dampak dari Festival Kali Brantas yang bertepatan dengan Festival Lempung Agung kemarin dimana kita melakukan kegiatan melempar grabah ke sungai, toh banyak yang penasaran untuk datang kesini. Yang saat ini kita manfaatkan sungai sebagai tempat pelatihan kerajinan gerabah,” kata Hariono yang juga pengurus Forkom Pokdarwis Kota Malang, Sabtu (10/9/2022).

Hariono menyebutkan puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga mengunjungi bengkel gerabah di Desa Tembikar Penanggungan, Kota Malang, dalam rangka mengembalikan potensi wisata desa bertema Malang. Kegiatan ini juga merupakan tugas dari dosen yang mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke UMKM yang ada di kota Malang untuk melihat proses pembuatan produk UMKM.

“Jadi saya mendengar bahwa untuk mendukung UMKM di Malang, dosen menugaskan mahasiswanya untuk mengunjungi UMKM di Malang. Saya sangat mengapresiasi dan semoga bisa menjadi upaya kita (desa wisata di kota Malang) untuk bangkit kembali,” ujar Hariono yang juga berprofesi sebagai pengrajin gerabah.

Di sisi lain, Karina Tri Wahyudiana selaku koordinator kunjungan mahasiswa UMM ke desa gerabah mengaku senang bisa berkunjung dan melihat langsung produksi gerabah.

“Saya sangat senang bisa berkunjung dan melihat desa gerabah yang terkenal dengan gerabah betek ini. Menurut saya ini juga kerajinan untuk keperluan rumah tangga yang ramah lingkungan karena bahannya dari alam dan perlu kita pelajari,” kata Karina Tri Wahyudiana, koordinator kunjungan dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMM. .

Karina menambahkan, dirinya dan mahasiswa UMM lainnya juga akan berpartisipasi dalam peluncuran gerabah desa untuk mengobarkan kembali antusiasme wisatawan untuk berkunjung ke desa tersebut.

“Selain melihat pembuatan dan menjajal proses produksi, kami juga membuat konten dan melacak aktivitas di sini. Rencananya nanti kita akan ikut serta dalam promosi desa ini, juga melalui media sosial kita, dan kedepannya kita juga akan mengajak mahasiswa lain untuk berkunjung lagi,” imbuhnya.

Informasi terkait Paket Kunjungan Desa Tembikar Penanggungan adalah 10.000 per orang. Paket latihan tembikar berharga 25.000 per orang, dengan hasil tembikar untuk dibawa pulang. Hariono juga mengatakan jika wisatawan memilih paket yang sudah termasuk makanan dan minuman, tarif yang dikenakan adalah Rp 50.000 per orang.

Reporter: santi wahyu, rls | penerbit: widyawati

Source: lenteratoday.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button