Disparbud Trenggalek menggelar FGD untuk mengedukasi 35 kepala desa tentang pengembangan desa wisata - WisataHits
Jawa Timur

Disparbud Trenggalek menggelar FGD untuk mengedukasi 35 kepala desa tentang pengembangan desa wisata

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim) menggelar diskusi kelompok fokus (FGD) untuk memberikan wawasan kepada 35 kepala desa (kades) tentang pengembangan desa wisata.

Selain kepala desa, hadir pula ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam kegiatan bertajuk “Tahap Pengelolaan Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Trenggalek” yang digelar di Hotel Bukit Jaas Permai Trenggalek pada Rabu (23/11/2022).

Kepala Biro Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Trenggalek Sunyoto mengatakan kegiatan FGD ini merupakan fase terbaru dari rangkaian agenda pengembangan dan dukungan desa wisata di Trenggalek pada tahun 2022.

Sebelumnya, katanya, para peserta FGD mendapatkan beberapa materi tentang pengembangan desa wisata, mulai dari sosialisasi, materi pembuatan profil desa serta mengidentifikasi potensi wisata di desa masing-masing dan merencanakan pengembangan desa wisata.

Baca Juga: Kemenparekraf Luncurkan 100 Paket Desa Wisata oleh Pak Aladin

“Hari ini Rabu (23/11/2022) kita coba lihat hasilnya seperti apa,” kata Sunyoto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.comKamis (24/11/2022).

Pada tahap akhir, ia berharap para pelaku desa wisata mengetahui secara pasti potensi yang ada di masing-masing desa dan ke arah mana pengembangannya.

Menghadirkan pembicara dari EJEF

Dalam kesempatan tersebut, Sunyoto menjelaskan, pihaknya menghadirkan narasumber dari East Java Ecotourism Forum (EJEF) untuk berbagi wawasan dan strategi pengelolaan desa wisata.

“Narasumber akan memberikan materi wawasan kepada seluruh pemangku kepentingan desa wisata yang hadir. Materi yang diberikan seperti B. memberikan hadiah, pak desa wisata,” ujarnya.

Dengan begitu, lanjut dia, pengunjung tidak hanya bisa mengunjungi desa liburan, tapi juga menikmati semua fasilitas dan pengelolaan desa liburan.

Baca Juga: Program Beti Dewi Harapkan 100 Desa Wisata Adakan Digital Onboarding

“Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas, akomodasi dan atraksi yang ditawarkan, yang kami ajarkan kepada para pelaku wisata desa,” kata Sunyoto.

Menurutnya, kemasan desa wisata yang menarik secara teknis hanya diketahui pengelola.

Untuk mendukung hal tersebut, Sunyoto menyatakan pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada pelaku desa wisata. Tujuannya untuk mengembangkan desa wisata di tahun-tahun mendatang.

“Tidak berhenti sampai di sini, tahun depan kita lihat dan evaluasi lebih lanjut. Kami berharap ada kemajuan,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button