Disparbud Trenggalek menerima Penghargaan Puncak Desa Wisata 2022
jakarta –
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek mempersembahkan Anugerah Seratus Desa Wisata (Sadewa) 2022. Enam desa dinobatkan sebagai destinasi wisata terbaik.
Kepala Disparbud Trenggalek Sunyoto mengatakan, puncak acara penghargaan Sadewa digelar di pelataran pasar Trenggalek Pon pada Sabtu (26/11/2022) malam. Pemilihan desa wisata terbaik dilakukan melalui serangkaian proses panjang oleh tim independen.
“Ada enam kategori yang kami lombakan yaitu, desa wisata dengan daya tarik terbaik, desa wisata dengan ekonomi kreatif terbaik, desa wisata dengan homestay terbaik, desa wisata dengan fasilitas terbaik, desa wisata dengan konservasi terbaik,” ungkapnya. Sunyoto, Minggu (27/2019.11/2022).
Dari hasil evaluasi dan observasi langsung di lapangan, akhirnya dewan juri memilih enam desa wisata dengan nilai tertinggi di masing-masing kategori. Keenam desa liburan tersebut adalah:
1. Desa Dongko sebagai desa wisata dengan atraksi wisata terbaik (alam, buatan, budaya)
2. Desa Tegaren Kecamatan Tugu sebagai desa wisata dengan industri kreatif terbaik
3. Desa Pandean Kecamatan Dongko sebagai desa wisata dengan homestay terbaik
4. Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo sebagai desa wisata dengan fasilitas terbaik
5. Desa Wisata Durensari Desa Sawahan Kecamatan Watulimo sebagai desa wisata dengan produk dan paket wisata terbaik
6. Desa Masaran Kecamatan Munjungan sebagai desa wisata lindung lingkungan terbaik.
“Kami memilih juri yang benar-benar objektif dari Provinsi Jatim, mulai dari Pokdarwis Jatim, kemudian East Java Ecotourism Forum (EJEF), dan elemen dari Perguruan Tinggi Universitas Veteran Surabaya,” tambahnya.
Sunyoto menambahkan, Sadewa Award merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mempromosikan dan menjaga kelestarian desa wisata di Trenggalek.
“Desa-desa ini memiliki potensi yang berbeda dan terus berkembang. Nah, desa wisata perlu berkelanjutan dan fokus pada kreativitas dan inovasi. Kegiatan ini mendukung mereka untuk memotivasi mereka,” jelasnya.
Pemenang Trenggalek Sadewa Prize mendapatkan dana pembinaan dari pemerintah masing-masing sebesar Rp 25 juta.
Festival Ekonomi Kreatif Greget Rumaket
Selain penghargaan Desa Wisata Terbaik, Disparbud Trenggalek juga menggelar Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) Greget Rumaket dalam dua hari terakhir. Acara kolaborasi antara pelaku kreatif kreatif menampilkan berbagai produk kreatif, mulai dari tie-dye, fashion, pertunjukan seni, beragam budaya, dan konten kreator.
“Kawasan kreatif di Disparbud baru sekitar satu tahun. Itu sebabnya kami mengumpulkan semuanya untuk acara ini. Mudah-mudahan mereka semakin menunjukkan semangat untuk berkreasi ke depannya,” kata Sunyoto.
Lanjutnya, pada Sabtu malam pihaknya menghadirkan kolaborasi dengan para pemain wayang kulit, penyanyi, mini orkestra dan content creator dalam drama Babat Turangga Yaksa.
Sementara itu, Edy Supriyanto, Sekda Trenggalek, berharap kegiatan kreatif dan Sadewa dapat meningkatkan semangat pemangku kepentingan untuk lebih berkembang guna mengangkat sisi ekonomi.
“Ekonomi kreatif harus dikembangkan, seniman banyak, sarjana humaniora juga banyak, praktisi kreatif juga banyak. Jika ini diperluas lebih jauh, juga dapat mendongkrak perekonomian Trenggalek,” kata Edy.
Sedangkan untuk sektor desa wisata, saat ini pemerintah daerah terus berupaya untuk mempromosikannya. Dari target 100 desa wisata, pihaknya mampu menambah 35 desa wisata tahun ini.
“Alhamdulillah desa wisata dengan keragaman dinamikanya sudah memiliki passion dan dapat memberikan pengakuan tahun ini melalui Sadewa Award.
Simak videonya Desa Wisata Hanjeli Mengesankan Sandiaga Uno
[Gambas:Video 20detik]
(fhs/ega)
Source: news.google.com
