Hanya 38,52%, Eko Suwanto meminta pemerintah daerah untuk mempercepat dan memfasilitasi akses ke vaksinasi booster - WisataHits
Yogyakarta

Hanya 38,52%, Eko Suwanto meminta pemerintah daerah untuk mempercepat dan memfasilitasi akses ke vaksinasi booster

TRIBUNJOGJA.COM – Upaya pencegahan penyebaran penyakit menular Covid-19 di sektor DIY dengan vaksinasi booster untuk kelompok sasaran usia muda dan lanjut usia masih terbatas.

Komisi A DPRD DIY mendorong pemerintah daerah DIY untuk segera memberikan akses pelayanan kesehatan vaksinasi booster kepada sasaran remaja dan lanjut usia.

“Anggarannya cukup, ketika booster tenaga kesehatan ke-4 selesai, prioritas pemuda, lansia dan pelayanan publik penting untuk mencegah dampak Covid-19,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY oleh PDI. Fraksi -P, Jumat (5/8/2022) di Yogyakarta

kata Eko Suwanto bersama dr. Yuni Satia Rahayu, anggota Komisi A DPRD DIY, mengatakan pihaknya segera meminta instansi terkait mempercepat akses layanan vaksinasi bagi warga DIY sebagai langkah preventif.

“Anggarannya Rp 64 miliar. Minggu depan mengundang instansi BPBD dan instansi terkait untuk mempromosikan penggunaan BTT. Kita masih menghadapi Covid-19, menghadapi erupsi Merapi, serta bencana hidrometrologi seperti angin topan dan tanah longsor dan lainnya,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DIY DPRD.

Sebagai tujuan studi dan pariwisata, DIY harus lebih siap dalam mengantisipasi berbagai bencana. Diharapkan ke depan, dengan program pelayanan publik yang baik termasuk vaksinasi booster, masyarakat dan masyarakat semakin mudah untuk berkunjung ke Yogyakarta.

“Kami memahami kondisi di lokasi, tidak ada disiplin protokol kesehatan, pemeriksaan suhu dan lain-lain. Kita harus proaktif untuk mencegah positif Covid-19. Beberapa hal penting, percepatan vaksinasi booster, kerjasama dengan tenaga kesehatan, dinas kesehatan, Dikpora, BIN, BPBD penting untuk dilakukan tindakan preventif,” kata Eko Suwanto.

Vaksinasi dapat dipercepat di tempat-tempat wisata dan sekolah, dan akses ke layanan vaksinasi cepat. Pemerintah daerah DIY juga didorong untuk memantau program yang sedang berjalan, termasuk yang terkena dampak.

dr Yuni Satia Rahayu, Anggota Komisi A Fraksi PDI-P DPRD DIY Sleman-Dapil Selatan, mengatakan, berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Sleman, ada 64 kasus dan satu orang meninggal dunia.

Tren yang terjadi dari ke-4 dari total 10.482 tempat tidur rumah sakit yang dirawat 109 pasien, isolasi BOR 97, unit perawatan intensif 12 pasien. angka kematian sebesar 2,62 persen.

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button