Dispar DIY menantang industri pariwisata untuk meningkatkan serviceability - WisataHits
Yogyakarta

Dispar DIY menantang industri pariwisata untuk meningkatkan serviceability

Pariwisata tanpa “keramahan” bukanlah pariwisata, karena pariwisata merupakan sektor jasa yang mengutamakan kepuasan wisatawan

Yogyakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo mengimbau seluruh industri pariwisata di provinsi itu meningkatkan pelayanan (keramahan) untuk menarik wisatawan.

“Pariwisata tanpa ‘keramahan’ bukanlah pariwisata karena pariwisata adalah sektor jasa yang mengutamakan kepuasan wisatawan,” kata Singgih dalam diskusi “Penguatan Kapasitas Perhotelan Pelaku Pariwisata” yang digelar secara virtual di Yogyakarta, Rabu.

Mulai dari industri perhotelan, restauran, homestay dan jasa travel, semuanya bertumpu pada pelayanan yang ramah.

Oleh karena itu, aspek hospitality secara khusus masuk dalam Sapta Pesona yang diusung Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif untuk memberikan kenyamanan dan menciptakan kenangan bagi wisatawan.

“Saya pikir perhotelan adalah bagian yang sangat penting dari sumber daya manusia pariwisata. Tentunya dengan keramahan kita berharap akan membuat wisatawan semakin lekat dengan destinasinya,” ujarnya.

Baca Juga: Dirut PT TWC: Konser HUT ke-30 Dewa 19 Bantu Pulihkan Pariwisata

Baca Juga:Hipmi Dukung Pemerintah Revitalisasi Perekonomian DIY, Pariwisata

Masyarakat Yogyakarta, kata dia, memiliki modal dasar berupa budaya yang ramah dan santun untuk menarik lebih banyak wisatawan.

“Dalam budaya kita yang selalu menyebut ramah, sopan, santun, kemudian juga bergaul, maka bagian dari ‘keramahan’ adalah berpakaian rapi,” ujarnya.

Dengan berbagai inovasi dan optimalisasi perhotelan, industri pariwisata di Yogyakarta terus mengalami pemulihan pascapandemi, menurut Singgih.

Sebelum pandemi atau tahun 2019, kunjungan wisatawan ke DIY tercatat 6.100.000 orang menginap di hotel berbintang dan non bintang. Berikutnya, pada kuartal II 2022, kunjungan wisatawan menyentuh angka 4 juta orang.

“Perkembangan yang sangat positif, semoga akhir tahun ini bisa sama baiknya atau bahkan lebih baik lagi,” ujarnya.

Wakil Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Wahyu Wikan Trispratiwi mengatakan SDM yang memiliki keterampilan perhotelan memiliki prospek kerja yang besar di Yogyakarta.

Menurut Wikan, industri perhotelan Yogyakarta pasca pandemi sudah mulai berkembang dan menambah jumlah pegawai yang kompeten melayani tamu atau wisatawan.

“Peluangnya cukup besar saat ini dan kami ingin mendapatkan staf yang kompeten,” katanya.

Baca Juga: Destinasi Wisata di Sleman DIY Dikunjungi Lebih Dari 1 Juta Orang

Baca Juga: Disarankan agar Praktisi Pariwisata di DIY Segera Dapatkan Vaksinasi Booster

Reporter: Luqman Hakim
Penerbit: Agus Salim
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button