Dinpar DIY gelar workshop pengembangan ASN di bidang industri kreatif
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Dinas Pariwisata DIY mengadakan workshop pengembangan ASN di industri kreatif. Workshop ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman ASN dalam kaitannya dengan industri kreatif.
Kepala Biro Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, potensi industri kreatif di DIY sangat luar biasa.
Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, tiga subsektor terbesar adalah kuliner, kerajinan, dan fesyen.
Ekonomi kreatif bukan hanya tugas asosiasi pariwisata, dinas koperasi dan UMKM, serta dinas perindustrian dan perdagangan. Namun, itu adalah komitmen semua orang yang terlibat.
“Industri kreatif tidak mungkin disalahkan semata-mata pada asosiasi pariwisata, tetapi harus ada kesepakatan agar dapat tercipta pemahaman yang sama tentang perkembangan industri kreatif. Sehingga ekosistem industri kreatif dapat tercipta. Saat ini ekosistem sudah terbentuk tapi belum terintegrasi, sehingga penting diadakan workshop ini,” ujarnya, Selasa (16/8/2022).
Ia melanjutkan dengan pemahaman yang sama bahwa ASN diharapkan memiliki program pengembangan yang sejalan dengan keinginan para pelaku industri kreatif.
Baca juga: Rekomendasi Wisata Jogja Tempat yang Cocok untuk Keluarga, Ada Kebun Binatang dan Taman Bermain
Karena jika program tidak selaras, maka program tersebut sia-sia.
“Jadi nanti, ketika ASN membuat program atau rencana, ada benang merah dengan para pelaku industri kreatif. Jangan sampai ada program yang tidak sesuai dengan keinginan pelaku industri kreatif,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Jogja Creative Society Greg Wuryanto mengatakan ASN dalam hal ini pemerintah lebih berperan sebagai fasilitator dan koordinator, sedangkan pelaku industri kreatif sebagai inisiator.
Ia juga mendorong ASN untuk terlibat secara luas dengan kelompok industri kreatif. Karena permasalahan dan potensi industri kreatif dapat diidentifikasi melalui kelompok-kelompok tersebut.
“ASN ini harus banyak jalan-jalan, ketemu banyak pelaku ekonomi kreatif. Penting juga untuk membangun creative hub agar pelaku usaha dan pemerintah bisa bertemu dan berdiskusi secara setara,” ujarnya.
Ia juga mendorong pemerintah bekerja sama dengan perbankan untuk mengembangkan industri kreatif. Pasalnya, modal penting untuk mengembangkan industri kreatif di DIY. (tribun jogja)
Source: jogja.tribunnews.com
