KAI sedang mempersiapkan peralatan untuk depo TLR Jabodebek di Bekasi, mari kita lihat seperti apa? - WisataHits
wisatahits

KAI sedang mempersiapkan peralatan untuk depo TLR Jabodebek di Bekasi, mari kita lihat seperti apa?

KAI terus melakukan persiapan pra operasional LRT Jabodebek, salah satunya persiapan depo LRT Jabodebek untuk keperluan penyimpanan, pemeriksaan, perawatan dan perbaikan fasilitas LRT beserta komponen pendukungnya.

Pengoperasian Depo LRT Jabodebek bertujuan untuk menjaga kehandalan fasilitas LRT Jabodebek sehingga menghasilkan pengoperasian LRT Jabodebek yang aman, nyaman dan terjamin.

Depo LRT JabodebekKAI siapkan peralatan untuk depo TLR Jabodebek di Bekasi

Depo LRT Jabodebek terletak di Kec. Bekasi Timur, Kab. Bekasi, dengan luas sekitar 100.000 m2.

Saat ini, area Depo yang sudah siap pakai adalah Underfloor Building, Stabling, Automatic Train Wash Plant (ATWP), dan Operation Control Center (OCC).

Sedangkan untuk area perawatan ringan dan perawatan berat saat ini masih dalam tahap konstruksi dengan progres pembangunan depo mencapai 85,11%.

“Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, LRT Jabodebek tentunya membutuhkan dukungan fasilitas perawatan yang mumpuni,”

kata Vice President Humas KAI Joni Martinus.

Sebelumnya, fasilitas LRT Jabodebek ditempatkan di jalur LRT Jabodebek. Kini setelah area parkir depo LRT Jabodebek dapat ditempati, fasilitas LRT Jabodebek telah menempati area parkir atau area penyimpanan fasilitas LRT Jabodebek.

Terdapat 20 lajur di area parkir untuk melindungi fasilitas LRT Jabodebek dari cuaca panas, hujan, dan gangguan eksternal lainnya.

LRT Jabodebek ke Depo LineJalur LRT Jabodebek di Depo, foto: KAI.id

Area perawatan ringan terdiri dari 10 jalur dan digunakan untuk inspeksi dan perawatan ringan seperti inspeksi dan perawatan harian serta perawatan bulanan dengan siklus 1, 3, 6 dan 12 bulan.

Sedangkan area pemeliharaan berat memiliki 4 jalur yang digunakan untuk pemeliharaan besar dengan siklus tahunan.

Depo LRT Jabodebek juga memiliki one lane test track area yang berfungsi sebagai lokasi pengujian fasilitas LRT Jabodebek setelah dilakukan perawatan atau perbaikan.

Selain jalur uji coba, jalur LRT Jabodebek hanya digunakan untuk operasional.

Depo LRT JabodebekDepo LRT Jabodebek, foto: KAI.id

Selain itu, fasilitas unggulan depo LRT Jabodebek adalah adanya Fasilitas Pencucian Kereta Otomatis (ATWP) hingga 1 line yang digunakan sebagai tempat pencucian otomatis fasilitas LRT Jabodebek.

Metode pencucian menggunakan Automatic Train Washing Plant (ATWP) yaitu kereta LRT Jabodebek yang berjalan di jalur Automatic Train Washing Plant (ATWP) untuk awal pembasahan dan penyemprotan sabun pada kaca depan, belakang dan samping, kemudian disikat.

Berikutnya adalah bilas awal, menyikat atap dan diakhiri dengan bilasan terakhir.

Setelah proses pencucian selesai, KA LRT Jabodebek keluar bersih dari Automatic Train Washing Plant (ATWP).

Mencuci dengan sistem ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan mencuci manual dengan hasil yang baik.

Pencucian mobil otomatis ini sangat efektif dan efisien karena memiliki sistem pengolahan air (Water Treatment System) dimana air cucian tersebut diolah agar tidak mencemari lingkungan.

Berkat sistem pengolahan air, air yang digunakan setelah pencucian akan diterima dan diolah dengan memisahkan air dari pasir, minyak dan lemak.

Sehingga air tersebut tidak mencemari lingkungan sekitar.

“KAI sangat memperhatikan faktor lingkungan untuk proses pencucian TLR Jabodebek.

Bahkan untuk bilasan akhir, KAI menggunakan air demineralisasi atau air murni tanpa mineral atau bahan kimia agar tidak mencemari lingkungan.”

kata Johnny.

Area lain yang sangat vital dari depo LRT Jabodebek adalah area Operations Control Center (OCC).

Kawasan ini berfungsi sebagai pusat administrasi dan kontrol utama pengoperasian LRT Jabodebek.

LRT Jabodebek akan beroperasi sesuai jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan OCC. Selain itu, di area OCC akan dipasang simulator kereta api untuk melatih pramugari mengemudikan KA LRT Jabodebek, jika diperlukan.

Selain itu, juga akan ada fasilitas perawatan untuk KA LRT Jabodebek, seperti wheel tower, power supply, shunter yang dapat digunakan untuk gerakan sweeping, movable lifting jacks untuk mengangkat trainset, dll.

Seluruh operasional LRT Jabodebek kemudian berjalan secara otomatis mengikuti jadwal yang telah ditentukan.

Operator OCC akan memantau pengoperasian SLR dan hanya akan melakukan intervensi jika ditemukan anomali seperti penundaan, gangguan listrik, dll.

Saat ini progres LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 84,22%. Berbagai aspek telah disiapkan melalui berbagai tahapan pengujian untuk memastikan keandalan operasional dan keselamatan pelanggan di masa mendatang.

“KAI menyiapkan moda LRT Jabodebek sebaik mungkin dengan berbagai perlengkapan yang modern dan berkualitas.

Sehingga dalam jangka panjang, transportasi LRT Jabodebek tetap dapat diandalkan”,

tutup Joni.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button