Didukung 3 Unit Usaha Astra Financial, Pemkab Singkawang dan Sambas Resmikan Pesisir Mahligai - WisataHits
Yogyakarta

Didukung 3 Unit Usaha Astra Financial, Pemkab Singkawang dan Sambas Resmikan Pesisir Mahligai

JOGJA—Bangunannya terlihat kokoh dan memanjang kuat, jika dilihat dari atas seolah membelah jalan utama Ratu Sepudak.

Selain itu, pancaran warna keemasannya sangat mencolok dan mempererat ikatan budaya antara kedua kota di kiri dan kanan ini.

Inilah pintu Mahligai Pesisir, pintu gerbang ditutup oleh Pemda Singkawang dan Pemda Sambas pada Minggu (27/11/2022) bersama pendukung pembangunan yaitu tiga unit usaha Astra Financial (FIFGroup, Astra Insurance dan Astra Pay).

Pembangunan Gapura Mahligai Pesisir memakan waktu sembilan bulan, mulai dari peletakan batu pertama pada 27 Februari 2022 hingga peresmian pada 27 November 2022. Rentang waktunya sesuai dengan usia bayi dalam kandungan. Pada peresmian, semua orang senang dengan hadirnya “The Baby”.

Hadirin bertepuk tangan dan berharap agar “Si Bayi” bernama Mahligai Pesisir ini tetap kokoh dan kuat sekaligus menjadi saksi kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya kedua pemerintah daerah tersebut.

Pada peresmian, Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, Bupati Sambas Satono, Direktur PT Astra International Tbk yang juga Penanggung Jawab Direktur (DIC) Astra Financial Suparno Djasmin, dua perwakilan FIFGroup, NMC Financing Marketing Regional I Division Head Benny Setiawan dan Head Area Dinas Kalimantan Barat Trueman Benny Purba dan dua Direktur Asuransi Astra yakni Adi Sepiarso dan Wisnu Kusumawardhana.

Lalu ada CEO AstraPay Ricky Gunawan beserta seluruh jajaran yang terlibat.

Dalam sambutannya Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan, “Terima kasih

untuk mendukung Astra Financial melalui 3 unit bisnisnya, FIFGroup, Asuransi Astra,

dan AstraPay dalam membangun salah satu dari 3 gerbang kota Singkawang yaitu

Gol dari Mahligai Coastal.”

Tjhai Chui Mie melanjutkan, “Terima kasih juga atas kehadiran Grup Astra termasuk Astra Financial di Kota Singkawang dengan berbagai jalur yang dibuat oleh Desa Astra Berseri, Bakti Sosial Astra Nurani dan Desa Sejahtera Astra mendukung perekonomian Warga Singkawang telah membantu banyak, serta berbagai bantuan selama Covid-19 seperti ventilator, makanan dan kurban.

Tak hanya itu, Astra juga berpartisipasi dalam penanaman pohon dan revitalisasi Taman Cahaya Madani.

Bupati Sambas Satono juga dalam sambutannya mengatakan arsitektur gapura ini melambangkan budaya melayu Sambas, sekaligus memuji kearifan Walikota Singkawang dalam mempengaruhi Astra untuk mendukung pembangunan Pesisir Mahligai, dan Astra berharap rombongan semua yang terbaik.

Dalam kesempatan tersebut, Suparno Djasmin menyampaikan terima kasih telah diundang oleh kedua pemerintah daerah untuk meresmikan Gerbang Singkawang Sambas.

“Pembangunan Gerbang Mahligai Pesisir merupakan momen bersejarah bagi daerah

Sambas Singkawang. Kami berharap gapura ini tidak hanya menjadi pembatas wilayah, tetapi juga menjadi simbol pelestarian budaya melalui kesatuan kota Singkawang dan masa pemerintahan Samba, serta dapat mendatangkan keuntungan ekonomi dengan menjadi tujuan wisata,” ujar Suparno Djasmin sebagai direktur yang bertanggung jawab atas Astra Financial.

Sementara itu, Margono Tanuwijaya, CEO FIFGroup, juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota Singkawang Ibu Tjhai Chui Mie, Bupati Sambas Bapak Satono serta masyarakat Singkawang dan Sambas atas partisipasi kita mensukseskan pembangunan Mahligai- Pesisir-Tor, yang merupakan lambang dan lambang sejarah budaya dan kebersamaan bagi kedua daerah.

“Semoga keindahan gapura ini juga membawa manfaat bagi destinasi pendidikan dan wisata, yang pada akhirnya berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.”

Kemudian Rudy Chen, Presiden Direktur Asuransi Astra mengatakan merasa terhormat dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Asuransi Astra untuk berkontribusi dalam pembangunan Gerbang Mahligai Pesisir ini.

“Selain sebagai simbol kekayaan budaya samba Singkawang, gapura ini juga menjadi simbol betapa baiknya kerukunan warganya. Kami berharap tujuan ini juga dapat menjadi pertanda perkembangan ekonomi di sambas Singkawang ke depan.”

Senada dengan itu, Ricky Gunawan, CEO AstraPay, saat mengomentari betapa indah dan kayanya budaya tercermin melalui gateway tersebut. “Sangat indah dan sangat khas bentuk dan ukiran emasnya.”

Keragaman budaya

Tidak hanya sebagai perbatasan daerah antara Singkawang dan Sambas, Gerbang Mahligai Pesisir merupakan representasi budaya kota Singkawang dan masa pemerintahan Sambas. Keanekaragaman budaya dan estetika sangat mengakar di kedua wilayah orde kedua ini.

Nilai pendidikan budaya dan estetika merupakan makna utama yang dinilai dari motif

Kain songket dan ornamen ukiran kuda laut ditampilkan di gapura.

Mahligai Pesisir diharapkan menjadi ikon budaya yang mewakili kota Singkawang dan pemerintahan Samba di masa depan.

Kota Singkawang seluas 504 kilometer persegi ini juga memiliki suku bangsa yang beragam seperti Tionghoa, Dayak dan Melayu yang sering disingkat dengan “Tidayu”.

Tionghoa, Dayak, dan Melayu.

Tahun 2018, Setara Institute menobatkan Singkawang sebagai kota paling toleran di Indonesia.

Sedangkan Kabupaten Sambas menempati wilayah seluas 6.395 kilometer persegi dengan sebagian besar penduduknya berasal dari suku Sambas atau Melayu Sambas, selain suku Dayak.

Sambas dikenal dengan produksi songketnya. Pengrajin dan penjaja songket bisa ditemui di bagian utara kota Sambas, tak jauh dari Sungai Sambas. Songket Sambas ini konon sudah ada sejak pemerintahan Sultan Sulaiman, Sultan pertama Kesultanan Sambas. Pemerintahan Kesultanan Sambas dimulai pada tahun 1671-1950.

Dalam perjalanannya, dua daerah tingkat II tersebut berkembang di provinsi Kalimantan Barat dengan ibu kota Pontianak yang memiliki 14 kabupaten/kota, yaitu 12 kabupaten dan dua paroki, dengan luas total 147.307 kilometer persegi atau 7,53%. dari seluruh wilayah Indonesia.

Pembangunan Gerbang Sambas Singkawang dimulai pada tanggal 27 Februari 2022 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie dan Bupati Sambas Satono bersama perwakilan Astra Financial yaitu Benny Purba (Head of FIFGroup Region) Slamet Widodo (kepala cabang FIFGROUP) dan pejabat pemerintah daerah terkait.

produk IMA Chapter Singkawang. Pada kesempatan yang sama, Suparno Djasmin yang juga Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) bertemu dengan manajemen IMA Chapter Singkawang yang diketuai Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, Kapolres Singkawang, AKBP Arwin Amrih Wientama, didampingi. Komandan Kodim (Dandim) 1202 Singkawang Letkol Kav I Nyoman Artawan dan Kepala Kejaksaan Singkawang Edwin Kalampangan.

Presiden IMA Cabang Singkawang Aloysius S Utaya memperkenalkan berbagai produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang diusung oleh IMA Cabang Singkawang, diantaranya produk Jahe Merah, Kunyit Kunyit, Minuman Jamu dan Aneka Model Tas berbahan kayu daur ulang yang sedang dilirik untuk sebuah pasar.

Tjhai Chui Mie mengatakan: “Jika memungkinkan, seluruh 88 cabang IMA dengan lebih dari 3.000 anggota dapat bekerja sama untuk meningkatkan pemasaran UMKM di seluruh Indonesia.”

Suparno Djasmin mengatakan, “IMA sebagai organisasi profesi di Indonesia yang terdiri dari swasta, akademisi dan pemerintah akan terus berupaya memajukan UMKM di Indonesia untuk Indonesia yang lebih baik.”

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button