Harapan hidup lansia di kota Yogyakarta tinggi, Dinsosnakertrans melakukan upaya tersebut - WisataHits
Yogyakarta

Harapan hidup lansia di kota Yogyakarta tinggi, Dinsosnakertrans melakukan upaya tersebut

Wartawan Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Dinas Sosial dan Transmigrasi Kota Yogyakarta akan menambah tempat tidur di Panti Asuhan Lansia Budhi Dharma.

Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan, optimalisasi panti jompo memang perlu dilakukan.

Hal ini dikarenakan angka harapan hidup di kota Yogyakarta cukup tinggi yaitu mencapai 73 tahun.

Baca Juga: Angkasa Pura I Jajaki Rute Penerbangan Eropa dan Singapura ke Jogja, Ini Tanggapan Travel Agent

“Lansia adalah 60 tahun ke atas, 73 tahun adalah orang tua. Ada juga lansia yang kondisinya tidak stabil, sehingga perlu direhabilitasi,” ujarnya, Selasa (26/7/2022).

Ia mengungkapkan, saat ini ada 68 lansia yang dirawat di panti jompo Budhi Dharma.

Mayoritas manula yang ditempatkan di panti jompo adalah manula yang terabaikan.

Lansia terlantar meliputi lansia yang tidak memiliki identitas, lansia yang tidak memiliki keluarga yang harus diasuh, dan lansia yang tinggal sendiri.

“Bukan hanya mereka yang tidak memiliki identitas yang diekspos. Ada orang tua yang memiliki identitas, warisan, keluarga, tetapi ahli waris atau keluarganya tidak dapat merawatnya. Ada juga yang menyendiri, yang kemudian perlu dilegakan,” katanya.

Baca Juga: Sejak 2015, 68.847 unit kendaraan roda dua dan empat yang menunggak pajak terdaftar di Yogyakarta

Dua tempat tidur akan ditambahkan ke panti jompo untuk tujuan pengoptimalan.

Jumlah tempat tidur di panti jompo adalah 72 unit.

Tion mengatakan merawat lansia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga peran masyarakat.

Di Kota Yogyakarta, terdapat kawasan yang menjadi pilot project pelayanan senior terpadu.

“Di Wirogunan ini kementerian terpadu, jadi peran masyarakat juga penting. Nanti, ketika lansia sakit, mereka memanggil puskesmas, home care. Saat ini hanya ada satu daerah di Kota Yogyakarta, karena Wirogunan memiliki orang-orang yang sangat peduli. Oleh karena itu, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan,” imbuhnya. (Tenggorokan)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button