Detik-detik menegangkan pendaki Gunung Rinjani dilanda badai, pengelola membeberkan fakta

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Cuaca ekstrim yang melanda Indonesia berdampak langsung pada sektor kehidupan khususnya pariwisata.

Yang terbaru, para pendaki Gunung Rinjani dilanda badai akibat kondisi cuaca ekstrem.

Momen tersebut tertangkap kamera dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Inside Sembalun, terlihat para pendaki memakai jas hujan dengan warna berbeda saat menahan badai yang menerpa.

Ada suara angin kencang dan kabut gelap.

Video yang berdurasi kurang dari satu menit itu menuliskan keterangan bahwa peristiwa itu terjadi dalam perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani, tepatnya di tempat yang biasa disebut dengan huruf E.

Direktur Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady membenarkan kejadian itu terjadi di Gunung Rinjani.

“Kami mendapat informasi tentang video itu kemarin, para pendaki diterjang badai saat menuju puncak,” kata Dedy melalui telepon, Jumat (30 Desember 2022).

Dedy menjelaskan, fenomena badai kerap terjadi saat pendakian, terutama di musim hujan.

“Yang sering mendaki (naik ke puncak) pasti tahu kalau fenomena ini sering dialami para pendaki, apalagi saat musim hujan,” ujar Dedy.

Dedy mengatakan masih ada lebih dari 100 orang yang melakukan pendakian hingga ditutup pada 1 Januari 2023.

“Karena itu masih buka, masih ada pendaki di puncak, saya tidak punya data sebenarnya, tapi ada sekitar 100 lebih,” kata Dedy.

Sebelumnya, Dedy telah mengumumkan penutupan pendakian Gunung Rinjani mulai 1 Januari hingga Maret 2023.
Pengumuman tersebut dilakukan melalui surat tertanggal 27 Desember 2022 bernomor: PG. 29/T.39/TU/KSA/12/2022.

Dedy mengungkapkan, penutupan Tanjakan Rinjani terkait dengan pemulihan ekosistem di kawasan TNGR dan memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Mataram, terjadi hujan lebat dengan potensi angin kencang dan lebat. hujan dan banjir di pulau Lombok.

Disediakan Dedy, seluruh destinasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani, total 6 pintu masuk akan ditutup pada 1 Januari.

Jalur yang ditutup adalah jalur Senaru dan Torean di kabupaten Lombok Utara, jalur Sembalun, Timbanuh dan Tetebatu di kabupaten Lombok Timur dan jalur Aik Berik di kabupaten Lombok Tengah.

Source: news.google.com