Daya tawar edukasi wisata “English Village” di Pare-Kediri akan ditingkatkan - WisataHits
Jawa Timur

Daya tawar edukasi wisata “English Village” di Pare-Kediri akan ditingkatkan

Kampung Inggris Pare dianggap bermanfaat karena merupakan satu-satunya daerah di mana orang tahu bahwa bahasa Inggris itu penting dan bahasa dunia

Kediri, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengembangkan dan meningkatkan daya tawar “English Village” di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, sebagai tempat edukasi bagi wisatawan.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan di Kediri, Rabu, pemerintah telah menyusun berbagai program untuk mengembangkan Kampung Inggris Pare.

Selain infrastruktur, kata dia, juga ada penataan yang mencakup pembenahan kurikulum dan sumber daya manusia (SDM).

“Komitmen kami untuk pengembangan Kampung English 100 persen. Dengan kesepakatan ini, pemerintah kabupaten harus melakukan standarisasi kurikulum. Itu harus ada,” katanya.

Mas Dhito, sapaan akrabnya menggambarkan adanya level, oke Pemula & Menengah untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris, termasuk untuk tes bahasa Inggris baik TOEFL, Masuk ke Manajemen Pascasarjana (GMAT) atau lainnya.

Standarisasi ini tidak hanya terbatas pada bahasa Inggris saja, karena seiring berkembangnya pengajaran bahasa asing lainnya juga semakin berkembang.

“Namun demikian, nama yang identik dengan Kampung Inggris tidak boleh ditinggalkan karena sudah menjadi ikon dan banyak daerah ingin meniru bahkan berhasil melakukannya,” katanya.

Ditambahkannya, Kampung Inggris Pare dinilai menguntungkan karena merupakan satu-satunya daerah yang masyarakatnya tahu bahwa bahasa Inggris itu penting dan bahasa dunia. Lembaga bahasa di Kampung English Pare juga tumbuh secara organik hingga seperti sekarang ini.

Aturan tentang adanya fasilitas kursus bahasa untuk mencegah kursus musiman, seperti yang dikritik FKB, ditindaklanjuti.

“Sebenarnya sudah ada kerja sama dengan pemerintah desa tentang siapa yang datang, siapa yang pergi, tetapi perlu diperkuat lagi (aturan) jika harus membuat perbup,” kata bupati.

Penataan Kampung English Pare juga dilakukan oleh program Kotaku Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR bekerjasama dengan Pemkab Kediri dengan anggaran puluhan miliar. Dana tersebut dimaksudkan untuk lebih mengembangkan Kampung Inggris Pare yang juga merupakan ikon Kabupaten Kediri.

Sementara itu, perwakilan Forum Kampung Bahasa Inggris (FKB) Kabupaten Kediri Agus Tri Winarso mengatakan FKB akan mengadakan program pelatihan bahasa Inggris yang diberi nama “Kampung English Teaching” untuk memperkuat sumber daya manusia.

Ia mengatakan, program ini berbeda dengan program pelatihan Mei 2022 bertajuk “Pecel Baris” yang ditujukan kepada sebagian kalangan, khususnya PKL. Program Kampung Pengajaran Bahasa Inggris ditujukan kepada masyarakat desa Tulungrejo dan Pelem dengan target 1.000 siswa.

“Tujuan dan niat kita masih sama yaitu untukmengganti nama Kampung Inggris,” katanya.

Dikatakannya, hingga saat ini masyarakat yang datang ke Kampung Inggris berharap bisa membayangkan membeli sabun dalam bahasa Inggris. Kenyataannya, kenyataan di lapangan belum sepenuhnya terwujud.

“Program English Teaching Village menjawab keluhan calon siswa kami (tentang harapan tersebut),” tambahnya.

Program English Teaching Village dijadwalkan akan dimulai pada akhir Oktober 2022 dan menjadi agenda rutin. Tujuan program tersebut setelah masyarakat mengembangkan sekolah di sekitar kampung Inggris, kata Agus Tri Winarso.

Baca Juga: Pemkab Kediri Jadikan Kampung Inggris di Pare Sebagai Situs Edukasi

Baca Juga: 1.400 Rumah Tidak Layak Huni di Kampung Inggris Pare Akan Direvitalisasi

Baca Juga: Pemkab Kediri Alokasikan Rp 50 Miliar untuk Perbaikan Kampung Inggris

Baca Juga: Pemkab Kediri Dukung Digitalisasi di Kawasan Kampung Inggris

Wartawan: Asmaul Chusna
Penerbit : Andi Jauhary
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button