Dapatkan KUR dari Bank BPD DIY, Batik Sekar Arum kini hadir dengan motif klasik dan pewarna alami - WisataHits
Yogyakarta

Dapatkan KUR dari Bank BPD DIY, Batik Sekar Arum kini hadir dengan motif klasik dan pewarna alami

Harianjogja.com, BANTUL—Toko kecil ikat celup Sekar Arum di Karangkulon RT 05 Kalurahan Wukirsari Imogiri Bantul didirikan atas dukungan bank BPD DIY dan kini memiliki omzet bulanan Rp 30 juta. Selain dukungan permodalan, usaha ini juga difasilitasi dengan pendanaan.

Sekar Arum pada awalnya merupakan kelompok usaha patungan yang didirikan pada tahun 2007 oleh 20 orang. Namun, beberapa tahun terakhir, Sekar Arum telah dimiliki oleh Nur Ahmadi dan istrinya Yuni Widiastuti.

“Ketika saya pertama kali memulai bisnis saya sendiri, saya mengalami masa-masa sulit karena saya tidak memiliki modal. Kemudian kami melamar ke bank BPD DIY dan mendapatkan fasilitas kredit pribadi sebesar 50 juta rupiah.

Kegunaannya adalah untuk membeli peralatan dan bahan, kain, lilin dan lain-lain. Ini kali kedua kami menerima KUR dan sangat membantu bisnis kami berkembang,” ujar Nur Ahmadi saat berbicara dari Tim Eksplorasi Pansela, Jumat (22/7/2022) “Membangun Ekonomi Pesisir Selatan Jawa” terbentur .

Perusahaan kecil ini memproduksi batik tulis klasik yaitu batik dengan motif klasik seperti Mataram, Sidoasih, Sidomukti, Wahyu Tumurun, Truntum, Parang, Mendut. Untuk pewarnaan mereka menggunakan pewarna alami, pewarna sintetis. Batik Sekar Arum kini memiliki 10 orang yang masing-masing dapat membuat satu atau dua potong celup per bulan.

“Membuat batik butuh waktu. Mungkin memakan waktu setengah bulan, apalagi jika subjeknya rumit, karena semua produk kami adalah tie-dye yang digambar tangan,” katanya.

Produk tie dye tulisan tangan Sekar Arum dijual dengan harga Rp 500.000 hingga Rp 2,5 juta per lembar. Harga dipengaruhi oleh kerumitan motif, bahan kain dan pewarna. Omzet usaha Nur Ahmadi pernah mencapai 30 juta rupiah sebulan sebelum pandemi Covid-19. Saat ini, penjualan mereka turun 50% dan mulai pulih.

Nur Ahmadi menambahkan, pihaknya bersyukur adanya fasilitas bank BPD DIY, karena bank BUMD DIY tidak hanya bergerak di bidang permodalan usaha, tetapi juga memfasilitasi promosi melalui pameran. “Kalau selebritis datang berkunjung ke bank BPD DIY, mereka juga akan tertarik dengan tie-dye pasangan asuhnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Bupati Bantul Dilaporkan Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Pembeli Batik Sekar Arum kebanyakan adalah wisatawan dari berbagai daerah seperti Jakarta dan Surabaya. Selain itu, promosi online mendatangkan pembeli dari berbagai daerah lain dan pengiriman batik oleh freight forwarder.

“Kami berharap pembangunan jalan di jalur selatan bisa menstimulus pariwisata lewat jalur selatan. Pengendara JJLS bisa mampir ke sini untuk membeli tie dye,” ujarnya.

Liputan ini merupakan bagian dari Program Eksplorasi Jalur Pansela: Mengembangkan Ekonomi Pesisir Selatan Jawa yang dilakukan oleh Harian Jogja bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Bank BPD DIY.

Dalam program ini, Tim Harian Jogja menjelajahi dan merekam setiap bagian pantai selatan Jawa mulai dari Kebumen, Purworejo, Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul hingga Wonogiri. Jelajah Pansela dimulai pada Selasa (19/7/2022) dan berakhir pada Jumat (22/7/2022) di Wonogiri.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button