Bupati dan Walikota di Jatim didesak untuk mempercepat vaksinasi booster

Liputan6.com, Surabaya – Bupati dan walikota di Provinsi Jawa Timur diminta mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa karena vaksin Bosser merupakan prasyarat penggunaan fasilitas umum.

Gubernur Khofifah mengatakan vaksin booster untuk mencegah penularan COVID-19 kini menjadi persyaratan wajib bagi masyarakat untuk menggunakan fasilitas dan ruang publik.

“Pandemi belum berakhir dan saya meminta bupati/walikota untuk aktif mempromosikan dan memantau percepatan vaksinasi di daerahnya,” kata Khofifah di Gedung Negara Grhadi, Surabaya, Antara melaporkan, Senin (18/72022).

Aturan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/3917/SJ tentang percepatan vaksinasi lanjutan atau vaksinasi booster bagi masyarakat, yang diterbitkan pada Senin 11 Juli 2022.

SE menyatakan bahwa masyarakat yang ingin bepergian untuk mengunjungi area perkantoran, tempat wisata, pusat perbelanjaan, area komersial, restoran, dan area publik lainnya harus menerima vaksin booster dengan memindai aplikasi “PeduliLinde”.

Selain itu, orang yang ingin bepergian ke dalam negeri juga harus telah menerima vaksinasi booster per 17 Juli 2022.

Hal ini terkait dengan Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 Nomor 21 Tahun 2022 tentang Peraturan Pemudik Dalam Negeri di Masa Pandemi Covid-19.

Selain itu, wisatawan domestik harus telah menerima vaksinasi booster atau, jika belum, memiliki hasil tes COVID-19 negatif dengan tes antigen swab atau PCR.

“Kami di jajaran Pemprov Jatim dan forkopimda Pemkab/Kota se-Jawa Timur akan mendukung pelaksanaan surat edaran tersebut,” ujarnya.

* Fakta atau lelucon? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silahkan hubungi nomor 0811 9787 670 melalui WhatsApp cukup dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan.

Source: m.liputan6.com