Sosialisasi kesadaran pariwisata mendorong sinergi pembangunan pariwisata
JAKARTA (ANTARA) – Pj Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Frans Teguh mengatakan promosi sadar wisata yang berlangsung di destinasi wisata prioritas Bromo-Tengger-Semeru (BTS) di Jawa Timur memungkinkan untuk dilakukan. begitu juga dengan mendorong sinergi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.
“Kekuatan pariwisata saat ini ada di pedesaan, sehingga standar pelayanan prima sebagai tuan rumah merupakan hal yang paling mendasar dan diperlukan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas,” kata Frans dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Frans mengatakan, kegiatan wisata yang ditawarkan harus menawarkan pengalaman terbaik dan unik serta menarik bagi wisatawan.
“Karena para pemangku kepentingan pariwisata tentu berharap para wisatawan betah, betah, lama berkunjung bahkan kembali lagi,” kata Frans.
Baca Juga: Desa Wisata Tawarkan Berbagai Pengalaman Unik kepada Wisatawan
Secara tepat, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Florida Pardosi kembali menekankan tingginya potensi desa liburan.
Florida percaya bahwa desa wisata memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan.
Mengutip studi dari survei yang dilakukan oleh Grab, kunjungan ke desa-desa wisata meningkat 30 persen selama pandemi, ketika aktivitas pariwisata terhambat.
“Kemampuan desa wisata didukung oleh potensi yang kuat untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, dan itu sudah terbukti hanya tinggal persiapan dan pembenahan saja, agar desa kita menjadi lebih baik, lebih sehat, lebih aman dan lebih baik lagi nyaman. , lebih ramah alam dan mampu menampung wisatawan,” ujarnya.
Florida juga menggarisbawahi pentingnya semangat, ketekunan, dan konsistensi masing-masing pihak dalam menjawab tantangan kebangkitan pariwisata berkelanjutan.
Partisipasi warga yang inklusif juga menjadi salah satu perhatian dari program yang didukung Bank Dunia ini, di mana langkah-langkah sosialisasi ditujukan untuk mengikutsertakan laki-laki dan perempuan secara setara.
Membuka Sosialisasi Sadar Wisata di Destinasi Prioritas Wisata Bromo Tengger Semeru, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati mengatakan pariwisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi semua pihak termasuk pemerintah kota.
Ia meminta semua pihak mendukung keberlanjutan pembangunan pariwisata. Begitu juga untuk program Tourism Awareness Campaign yang akan berlangsung dari tahun 2022 hingga 2023.
“Setelah tahun 2023, bagaimana kita bersama, termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, melanjutkan sinergi ini agar langgeng,” kata Eka.
Sosialisasi Tourism Awareness berlangsung selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu (28-29 Juni) di Destinasi Wisata Prioritas (BTS) Bromo-Tengger-Semeru (BTS), tepatnya di Kabupaten Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang yang berlangsung selama dua hari. .
Kampanye Sadar Wisata merupakan program yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif dan didukung oleh Bank Dunia, menargetkan pemangku kepentingan pariwisata dan penduduk di 65 desa wisata pada 2022 dan 90 desa wisata pada 2023 di empat destinasi prioritas. yaitu Danau Tobase, Borobudur-Yogya-Prambanan, Mandalika dan Labuan Bajo, serta 2 destinasi wisata prioritas Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.
Setelah serangkaian sosialisasi, para pemangku kepentingan pariwisata terpilih akan mengikuti pelatihan terkait pengembangan potensi produk pariwisata. keluarga angkat, seni kuliner, cinderamata serta kewirausahaan dan manajemen perusahaan. Ke depan, diharapkan setiap desa bisa lahir tuan lokal atau penggerak dalam pengembangan pariwisata di desa wisata masing-masing.
Baca Juga: Sandi: Desa Wisata Pecinan Glodok Punya Tempat Wisata Budaya dan Sejarah
Baca Juga: Sandiaga Uno Kunjungi Taman Loang Baloq, Desa Wisata
Baca Juga: Hamparan Sabang Tingkatkan Perekonomian Warga Lewat Desa Wisata
Wartawan: Ida Nurcahyani
Penerbit: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Source: m.antaranews.com
