BNI salurkan pinjaman hijau dan promosikan pembangunan PLTS di Indonesia - WisataHits
Jawa Barat

BNI salurkan pinjaman hijau dan promosikan pembangunan PLTS di Indonesia

IWIP mempercepat pengembangan taman bisnis komponen baterai kendaraan listrik

Pekerja memeriksa panel surya PLTS rooftop yang pemasangannya dibiayai oleh BNI di PT. Sanghiang Perkasa, Cikampek, Jawa Barat, Selasa (9/8). Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:10 WIB

Wartawan: Adrianus Octaviano Penerbit: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) tertarik untuk membiayai sektor energi hijau. Salah satu dorongan BNI untuk mendukung ekonomi hijau adalah dengan menyediakan pendanaan untuk membangun ekosistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Dalam hal ini, BNI baru saja menggandeng PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) untuk mewujudkan hal tersebut. Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI, mengatakan kerjasama itu hanya dilakukan dengan satu perusahaan karena pemain di industri PLTS masih terbatas.

“Indonesia (memang) negara khatulistiwa yang memiliki potensi panas matahari yang luar biasa,” kata Royke.

Selain itu, Aruna mendirikan PLTS PV di beberapa perusahaan, salah satunya di lokasi pabrik PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) Cikampek, Jawa Barat. Sebanyak 2.970 modul dengan total output 1.603 kWp telah terpasang sejak awal tahun 2022.

Baca Juga: Berlomba-lomba Meraih Keberkahan Bisnis Energi Terbarukan

Tim KONTAN Jelajah Ekonomi Hijau mengunjungi pabrik tersebut pada Senin pagi (8/8). Cuaca panas di Cikampek sepertinya tepat untuk dijadikan sumber listrik berupa PLTS.

Saat itu baru pukul setengah enam, sebelas penemu yang berbaris dan ditugaskan untuk mengubah panasnya matahari menjadi listrik sudah mulai beroperasi. Setidaknya pada jam ini sebuah inverter sudah mulai menghasilkan 2.800 watt dari output maksimal 110.000 watt.

Listrik yang dihasilkan juga bertambah saat matahari terbit, karena satu jam kemudian sebuah inverter sudah menghasilkan 14.000 watt. Menurut teknisi di sana, panel menghasilkan daya maksimum rata-rata antara pukul 10 pagi dan 2 siang.

Bahkan, pada waktu-waktu tertentu, listrik yang dihasilkan bisa melebihi kapasitas yang dibutuhkan. Saat itu, panen listrik yang melimpah dari Sanghiang Perkasa disalurkan untuk kebutuhan listrik di area pabrik.

I Gede Putu Eka Putra, Director of Supply Chain Management & Innovation, PT Sanghiang Perkasa menjelaskan bahwa PLTS Atap KALBE Nutritionals telah mampu menghasilkan rata-rata sekitar 5.000 hingga 6.000 kilowatt jam (kWh) per hari, atau setara dengan 150.000 – 180.000 kWh, sejak commissioning penuh pada bulan Juli per bulan.

Bulan lalu, dia menyebutkan daya listrik yang dihasilkan bisa mencapai sekitar 20% hingga 30% dari total daya pabrik. KALBE Nutritionals juga dapat menghemat biaya energi antara 2% -5%.

Diperkirakan juga PLTS rooftop ini mampu mereduksi emisi CO2 hingga 2.104,66 ton per tahun.

“Bukan hanya soal biaya, tujuan utama kami adalah berkontribusi pada penggunaan energi terbarukan. Ikut serta dalam pengurangan emisi CO2 yang menjadi tanggung jawab bersama, termasuk perusahaan,” kata Putu kepada KONTAN, Senin (8/8).

Baca juga: Energi hijau mempesona perusahaan dan bank

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: jelajahekonomi.kontan.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button