BFF menambah nilai ekonomi, khususnya bagi industri batik
ZONA RAYA SURABAYA – Batik Fashion Fair (BFF) 2022 dibuka dengan berbagai macam produk Batik, Sulaman dan Kerajinan dengan peserta dari seluruh Indonesia.
BFF 2021 akan diselenggarakan mulai tanggal 16 hingga 20 November 2022 di Exhibition Grand City Mall Surabaya.
Sebanyak 126 tenant berasal dari berbagai daerah tidak hanya dari Jawa Timur, mulai dari Solo, Sleman hingga Kabupaten Jaya Wijaya, Papua.
BFF diisi oleh 126 tenant yang terdiri dari beragam produk mulai dari desain dan motif terkini baik tradisional, etnik maupun modern, dari pengusaha industri dan perajin batik, bordir, tenun, ulos, songket, bordir, kebaya, busana muslim dan tradisional , barang-barang dari kulit, asesoris, perhiasan, manik-manik, hasil pertanian, furnitur, makanan dan minuman, kosmetik serta tempat wisata.
Baca juga: Depkes Perbarui Lonjakan Covid-19 Ada 8.000 Kasus Menjelang Akhir Tahun
Produk tie-dye skala besar dan produk fashion pelengkapnya semakin menunjukkan posisi tie-dye sebagai situs warisan dunia, yang tidak hanya melestarikan tie-dye tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi, khususnya industri tie-dye.
Acara dibuka langsung oleh ketua Dekranasda Jatim, Arumi Bachsin, Emil Dardak dalam sambutannya yang secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Debindo dan seluruh Ketua Dekranasda yang telah mensukseskan acara BFF 2022.
“Makanya tahun ini kami mengambil tema ‘pelangi pascapandemi’, dengan namanya saja sudah ada harapan dari seluruh perajin, pengusaha dan UMKM bahwa setelah pandemi ini, mereka berharap perekonomian bisa kembali normal,” kata Arumi pembukaan BFF 2021, Rabu 16 November 2022 .
Source: news.google.com
