Warga Malaysia Beri Hormat, Kisah Maruli, Pemandu Wisata yang Menyelamatkan Nyawa Anak (1) - WisataHits
Jawa Timur

Warga Malaysia Beri Hormat, Kisah Maruli, Pemandu Wisata yang Menyelamatkan Nyawa Anak (1)

INDOZONE.ID – Suka duka yang dialami seorang pemandu wisata saat mengundang tamu dari Malaysia mengunjungi negara tetangga selama sebulan karena pelayanannya telah memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumut.

Maruli Damanik yang saat ini menjadi pemilik Lovely Holyday Tour and Travel. Tapi dia tidak pernah melupakan perjuangannya dalam memulai karirnya sejak awal petugas kebersihan menjadi satu pemandu wisata atau pemandu wisata selama studi Anda.

Saat menjadi pemandu wisata, pengalaman dan nalurinya sebagai pengusaha pariwisata di Maruli terasah.

Bahkan ingatannya yang paling berkesan adalah saat memimpin Malaysia pada 1993. Ia menceritakan, perjalanan wisata ke Danau Toba dengan bus wisata berlangsung selama 4 hari 3 malam.

Menginap 1 malam di Perrapat, 1 malam di Berastagi dan 1 malam di Medan.

“Saya membawa dua keluarga dari Malaysia. Mereka belum saling mengenal. Saat itu saya pemandu wisata pertama untuk tamu Malaysia, bahkan saya tidak bisa berbahasa Melayu,” kenang Maruli Damanik di saluran YouTube-nya seperti lihat Indozone, Minggu (3/3/2022).

Maruli Damanik bersantai bersama istrinya.  (Foto/Facebook)Maruli Damanik bersantai bersama istrinya. (Foto/Facebook)

Maruli tidak akan pernah melupakan perjalanan ini bersama tamu keluarga dari Malaysia. Kesan yang begitu dalam.

Masing-masing dari keluarga Saleh dan Rahman. Begitu pula kesan mendalam yang mungkin dirasakan keluarga ini saat dipimpin Maruli dalam perjalanan keliling Sumatera Utara.

Keluarga Saleh berasal dari Kuala Lumpur sedangkan Rahman dari Negeri 9, Malaysia. Mereka datang untuk menikmati liburan di Danau Toba.

Saat bertemu rombongan tamu, dia memperkenalkan kru tur, seperti biasa, mulai dari sopir hingga asisten bus. Begitu juga dengan program tour yang dilakukan selama tour.

Perjalanan seperti biasa. Tidak ada yang tidak biasa. Saat itu ia menjemput tamu di Bandara Polonia Medan dan langsung meluncur ke Parapat.

Sebagai pemandu wisata, seperti biasa, ia memperkenalkan wisata Danau Toba dalam perjalanannya.

Namun siapa sangka saat Maruli mentraktir tamu Malaysia untuk pertama kalinya, ia mengalami kejadian yang tidak akan pernah ia lupakan.

Seorang anak tamu yang dibawanya mengalami kecelakaan saat bermain di sebuah hotel di Parapat. Anggota keluarga berusia 10 tahun itu menderita luka serius saat jatuh dari ayunan di hotel tempat mereka menginap.

Nama anak malang itu adalah Alang Fadzley.

Ketika Maruli mendengar berita itu, dia terkejut. Dia tidak menyangka akan memiliki masalah yang rumit dalam membawa tamu.

Ketika dia mendapat masalah, dia dengan cepat memutuskan untuk membawa bocah itu ke rumah sakit di Parapat.

Sayangnya, petugas medis di Parapat tidak mampu merawat pasien kritis tersebut dan harus dipindahkan dengan ambulans ke rumah sakit di Pematang Siantar yang jaraknya cukup jauh.

Situasinya begitu heboh. Pasalnya, di Kota Siantar pun tenaga medis rumah sakit pertama belum siap. Ada yang tidak beres di sana dan harus dipindahkan ke rumah sakit lain.

Hanya di rumah sakit kedua yang baru dirujuk, anak tersebut diselamatkan dan dirawat dengan baik. Cedera kepala yang dialaminya membutuhkan 17 jahitan.

Situasi secara bertahap dikendalikan. Anda juga dapat kembali ke Parapat dan melanjutkan perjalanan.

“Ketika saya pertama kali berurusan dengan tamu, saya mengalami ujian yang sangat berat. Pakaian saya tiba di hotel, ya ampun. Berlumuran darah. Saya tidak bisa membersihkannya lagi dan kemudian saya simpan,” katanya. kata.

Perjalanan dilanjutkan ke Medan, namun Maruli tetap mengingatkan kondisi anak yang baru saja dijahit di bagian kepala.

Kabar baiknya adalah bahwa anak secara bertahap menjadi lebih baik. Itu karena ibunya juga seorang perawat sehingga mereka bisa melanjutkan perjalanan.

Keluarga Rahman juga berterima kasih kepada Maruli karena tidak hanya memberikan pengalaman touring yang tak terlupakan, tetapi juga membantu menyelamatkan nyawa putra Alang Fadzley.

Maruli saat menerima hadiah dari Alang Fadzley, anak laki-laki yang jatuh dari ayunan.  (Foto/Facebook)Maruli saat menerima hadiah dari Alang Fadzley, anak laki-laki yang jatuh dari ayunan. (Foto/Facebook)

Dia pikir itu mungkin cerita yang berbeda jika tindakan tidak diambil dengan cepat untuk menyelamatkan anak itu. Karena Fadzley mungkin kehabisan darah.

Setelah 4 hari tur, saatnya mereka berpisah. Saat hendak berpamitan di bandara, Rahman yang ternyata pengusaha perkebunan di Negeri 9, Malaysia itu juga menghadiahkan jam tangan kepada Maruli atas jasanya.

“Maruli adalah jam tangan favorit saya. Ini bukan jam tangan biasa, ini hadiah untukmu,” kata Maruli menirukan ucapan Pak Rahman saat itu.

Dia juga terkejut bahwa dia belum pernah menerima hadiah yang begitu berharga. Tapi Maruli juga tidak bisa menolak.

Hadiah berharga itu kemudian diberikan kepada ayahnya sebagai tanda bahwa putranya telah berhasil menyelamatkan tamu Malaysia itu.

Bulan diundang ke Malaysia

Beberapa waktu kemudian Maruli dihubungi oleh Saleh. Diumumkan bahwa ia diundang ke Malaysia. Semua akomodasi ditanggung, bahkan tiket pesawat sudah disiapkan.

Saat itu, dia belum pernah ke luar negeri, bahkan naik pesawat pun tidak.

Maruli juga kejutan. Dia tidak menyangka hubungan mereka akan berlanjut. Juga di tahun-tahun berikutnya.

Diketahui, Saleh bukanlah orang sembarangan. Maruli kemudian mengetahui bahwa Saleh adalah direktur pelaksana perusahaan telekomunikasi milik negara Telekom Malaysia (TM).

“Saat itu, saya tidak bisa membayangkan hadiah luar biasa yang akan diberikan oleh para tamu. Ini adalah pengalaman internasional pertama saya di pesawat. Saat itu Malaysia Airlines. Biaya pembuatan paspor mereka juga dialihkan,” kata Maruli.

Dengan hari keberuntungan, Maruli menerima hadiah yang berharga itu. Ia pun pergi ke Malaysia setelah meminta izin kepada perusahaan tempatnya bekerja.

Artikel menarik lainnya:

Source: www.indozone.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button