Kadin Jatim: Batik punya nilai budaya dan ekonomi yang tinggi - WisataHits
Jawa Timur

Kadin Jatim: Batik punya nilai budaya dan ekonomi yang tinggi

Kamis, 27 Oktober 2022 | 06:19 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Kuznadi

Surabaya, InfoPublik – Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin), Adik Dwi Putranto, berkomitmen kuat untuk menghidupkan “Batik” baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Batik tidak hanya kaya akan nilai budaya dan seni, tetapi juga produk yang bernilai ekonomi tinggi.

“Batik bukan hanya budaya yang harus kita lestarikan, tapi juga komoditas yang bisa menggerakkan perekonomian. Batik memiliki nilai seni dan ekonomi yang sangat tinggi. Dan itu sangat diapresiasi pasar luar negeri,” kata Adik Dwi Putranto di Surabaya. Rabu (26/10/2020, 26/10/2022).

Batik, lanjutnya, kini telah berkembang hampir di semua daerah, dengan ciri khas masing-masing daerah. Misalnya Tuban terkenal dengan motif Gedognya, Madura dengan motif Gentongannya, Sidoarjo dengan motif celupnya “Beras Utah” dan Surabaya dengan motif “Bunga Semanggi”.

Data Dekranasda Jatim menunjukkan jumlah industri batik di Jatim tahun 2018 dari tahun 2018 menyebutkan data mencapai 9.824 industri kecil menengah (IKM) dan mampu menampung 29.571 tenaga kerja.

“Ini potensi yang sangat besar karena hampir semua kabupaten dan kota di Jawa Timur memiliki tie dye dengan ciri khasnya masing-masing. Dan itu terus berkembang hingga mampu menggerakkan perekonomian rakyat. Hal ini harus terus di dukung agar perekonomian masyarakat dapat bermasyarakat”, angkat. Ini perekonomian masyarakat yang perlu kita perkuat, antara lain dengan mengakomodir dan memampukan mereka untuk mempresentasikan produknya,” kata Adik.

Diakui Adik, pameran tersebut merupakan salah satu langkah tepat untuk membuat produk “Batik” dari seluruh wilayah Jawa Timur dikenal pasar. Oleh karena itu, Kadin Jatim PT mendukung penuh Debindo Mitra Tama sebagai penyelenggara pameran Batik Fashion Fair 2022 dan Wisata Nusantara Fair 2022.

Direktur PT Debindo Mitra Tama Boediono mengatakan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan banyak pihak dalam pameran ini, selain dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov), Dekranasda Jatim dan Zahl klub.

“Di Batik Fashion Fair, kami akan memamerkan produk dan aksesoris tie-dye, dan juga menawarkan berbagai kegiatan. Diantaranya peragaan batik, peragaan busana, berbagai workshop, berbagai talkshow tentang fashion, bisnis, kesehatan dan kecantikan wanita. Kemudian line dancing, seleksi putri dan putra, fashion fair tie-dye putri, lomba lukis, bank performance dan undian untuk para pengunjung dengan hadiah utama berupa emas logam mulia,” kata Budiono.

Nusantara Fair menampilkan jasa atau produk pariwisata yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota di Jawa Timur, BUMN/BUMD, Desa Wisata, Biro Perjalanan Wisata, Wisata Menarik, Pusat Souvenir, Hotel, Villa, Resort dan lain-lain. .

Ketua Umum Persana Jatim Soesi Soekotjo menambahkan, industri fashion saat ini sedang dipandang pascapandemi. “Termasuk tie-dye. Tie-dye sekarang menjadi pakaian yang tahan lama. Bisa dipakai apa saja,” kata Soesi.

Sementara itu, pada Batik Fashion Show 2022, pihaknya mengajak anggota untuk berpartisipasi. “Dan secara umum, kami meminta anggota untuk menampilkan lebih banyak produk milenial sehingga konsumen muda dapat melihatnya,” kata Soesi.

Apalagi saat ini trend pakaian anak muda semakin berkembang. Bahkan kain tie dye telah dikolaborasikan dengan kain lain yang diminati anak muda. “Misalnya dengan jeans dan kain dari kaos oblong dan lain-lain,” pungkas Soesi.(MC Diskominfo Provinsi Jawa Timur/non-gila)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button