Berawal dari mimpi, KDTN dan Swiss-Belhotel milik Pandu Sjahrir siap bangun 30 hotel baru
Selama pembangunan dan perluasan Hotel Kedaton Swiss Bell Express di stasiun tol Cipali bekerja sama dengan kedaton, Swissbell sebagai operator eksekutif mengambil alih semua operasi penuh dengan standar hotel Swiss Bell, dengan biaya investasi dan perizinan tetap ditanggung oleh KDTN.
kata Xaverius Nursalim, CEO KDTN. Berawal dari mimpi, KDTN ini akan mendedikasikan hotel ini untuk menjalankan bisnis hotel jalan tol ini untuk mencari mitra dengan menjalin beberapa teman, namun pilihan jatuh pada Swiss Bell Hotel.
Walaupun Swiss Bell bukan yang terbesar di wilayah Indonesia, namun Swiss Belhotel sangat detail dan memiliki fleksibilitas yang tepat, dengan visi dan misi yang sama untuk mengembangkan bisnis hotel di jalan tol ini menjadi bisnis yang besar dan bagus.
“Karena banyak hotel-hotel besar yang ada sekarang sudah membuka usaha hotel di jalan tol,” kata Xavier Nursalim kepada media, Rabu (30/11/2022).
Tujuan kami adalah 10.000 kendaraan yang melintasi jalan tol dapat menjadi tamu kami dan kami bertujuan untuk menggunakan hotel sebanyak mungkin. Kerja sama antara Swiss Bell dan KDTN akan segera dilaksanakan dengan detail perjanjian yang jelas, KM19 Maut-Cipali akan menjadi yang pertama antara KDTN dan Swiss Bell, pada tahun 2023 akan ada 3 hotel.
Di Hotel Swiss Bell Express nanti di KM164 dan KM166, kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan lounge selebar kurang lebih 400 meter dengan fasilitas bermain anak, ruang relaksasi dan aneka makanan untuk anggota beberapa bank.
Kami ingin menghadirkan fasilitas yang nyaman bagi pengendara untuk perjalanan jauh, dan ini mendorong kami untuk membangun hotel di jalan tol. Dalam presentasi tersebut disebutkan bahwa kedepannya akan ada 30 hotel sebagai hasil kerjasama antara kedua perusahaan perhotelan tersebut.
Melayani pelanggan agar betah, ini bukan sekedar hotel transit tapi hotel tujuan, hotel 164 dan 166 tepat berada dipinggir sawah, mungkin pemandangan istimewa dengan udara sejuk bagi orang jakarta disebut orang swiss Bel Ekspres.
Tahun ini Swiss Bell membuka beberapa hotel, 1 hotel 5* di Nusa Penida, ada 1 Swiss Bell di Makassar dan 1 hotel baru akan diresmikan di Bogor minggu depan. Masih ada 1 pengajuan pembangunan hotel di Lampung hingga akhir tahun.
Gavin, Presiden Direktur Swiss Bell Indonesia, mengatakan ini merupakan pencapaian terbaru kedua belah pihak.Dengan kerjasama ini, Swiss Bell akan mengembangkan merek Swiss Bell Express dari 8 menjadi 30-40 hotel di masa mendatang.
Swiss Bell sangat optimis dengan prospek bisnis perhotelan di Indonesia yang memiliki potensi besar. Artinya, 70 persen hotel kami ada di Indonesia. Swiss Bell memadukan budaya atau kebudayaan dengan standar yang sangat tinggi untuk mempersembahkan yang terbaik kepada para tamu.
Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk dan Kegiatan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan kerja sama ini setidaknya akan berdampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat di sekitar hotel yang dibangun Puri Sentul Permai (KDTN). ) dan Swiss menjadi Bell International.
Menparekraf mencatat, target wisman tahun ini tercapai 1,8 juta wisman dan telah melampaui 2 juta wisman hingga September, sementara wisman diharapkan mencapai 3 juta wisman hingga akhir tahun.
“Saya melihat optimisme wisatawan asal Australia yang saat ini mendominasi akan terus meningkat dengan kondisi membaik yang terus ditawarkan Indonesia,” kata Rizki.
“Dengan adanya MOU ini, kami berharap dapat diterjemahkan menjadi kerjasama yang konkrit sehingga dapat memberikan kontribusi bagi sektor pariwisata dengan menyerap tenaga kerja dan juga menjadikan Zona Tenang sebagai etalase destinasi wisata dan ruang kerjasama bagi industri kreatif dan UMKM yang satu.”berdampak pada peningkatan kunjungan wisata dan perekonomian nasional,” katanya. “dia berkata.
Source: news.google.com
