Belum Selesai, Pemkab Bogor Kembali Bayarkan Rp 1,7 Miliar Lagi untuk Peristirahatan Gunung Mas – Nusantarapos.co.id
Cibinong, Nusantarapos – Pembangunan Kawasan Rekreasi Gunung Mas Puncak meliputi lahan seluas 7 hektar milik PT Perkebunan Nusantara VIII yang berlokasi di Kawasan Agrowisata Gunung Mas di Puncak Bogor.
Pembangunan rest area sudah dimulai pada September 2020 dan akan selesai pada Desember 2021 dengan anggaran Rp 52,9 miliar. Pembangunan rest area akan dilakukan oleh PT Subota International Contractor sebagai kontraktor pelaksana.
Fasilitas utama berupa masjid dengan luas 576 meter persegi dan gardu pandang seluas 572,27 meter persegi. Ada juga titik pertemuan untuk evakuasi pengunjung jika terjadi bencana, taman atau ruang hijau, dan amfiteater.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, Pemkab Bogor kembali menganggarkan Rp 1,7 miliar untuk penambahan fasilitas penunjang di Rest Area Gunung Mas.
Dilaporkan Manajer Komersial Kabupaten Bogor, Dedi Henardi, ada beberapa fasilitas pendukung di rest area yang masih membutuhkan pengerjaan, seperti: B. kelanjutan pemasangan awning yang belum selesai tahun lalu.
Tahun lalu kami mengerjakan pemasangan awning, sambungan listrik dan air, tapi awningnya belum selesai, jadi kami lanjutkan tahun ini karena anggaran tahun lalu tidak cukup,” kata Dedi Henardi, Senin (30/1/2023). wartawan.
Selain itu, Disperdagin juga akan memasang batu paving di sekitar tribun. “Saat ini hanya tanah saja, saya khawatir malah jadi becek dan tidak nyaman di musim hujan, jadi tahun ini kami akan pasang trotoar,” katanya.
Namun, dia berharap ada penambahan anggaran secara parsial (APBD Revisi -red) nanti. Pasalnya, anggaran yang tersedia tahun ini tidak cukup untuk menyelesaikan sisa pekerjaan di rest area Gunung Mas. “Kalau semuanya harus siap, sekitar 8 sampai 10 miliar lebih,” katanya.
Ia menambahkan, pengelolaan Rest Area Gunung Mas oleh PT Sayaga Wisata dalam waktu dekat. “Saat ini, kami terus melakukan rapat bersama untuk mempersiapkan pengelolaan sementara Rest Area Gunung Mas,” ujarnya.
Di sisi lain, wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak Bogor mengatakan: “Restoran ini sudah lama mengerjakan proyek, kenapa lama sekali penyelesaiannya. Ada kendala atau belum selesai, perlu perhatian dari pemerintah pusat,” ujarnya kepada wartawan saat rehat sejenak di Kebon Teh, Minggu (29/01/23).
Dia menambahkan: “Saya kebetulan berbicara dengan keluarga saya tentang puncak ini sebulan sekali. Saya pasti akan mencermati kondisi rest area karena saya pasti merasakan tempat itu juga,” ujarnya. (Rizki)
Source: news.google.com