Banyak pengunjung datang hanya untuk selfie, pedagang pasar triwindu solo gigit jari - WisataHits
Jawa Tengah

Banyak pengunjung datang hanya untuk selfie, pedagang pasar triwindu solo gigit jari

Banyak pengunjung datang hanya untuk selfie, pedagang pasar triwindu solo gigit jari

RADARSOLO.ID-Wajah baru kawasan Ngarsopuro, Jalan Gatot Subroto dan Pura Mangkunegaran menjadi destinasi wisata baru di kota Solo yang semakin ramai dikunjungi wisatawan. Termasuk Pasar Triwindu. Namun sayang, pengunjung hanya datang untuk selfie, bukan untuk berbelanja barang antik.

“Dari segi (frekuensi) transaksi lebih buruk dibandingkan saat pandemi,” kata Yuliana Kusumaningtyas, Ketua Asosiasi Pasar Triwindu, Rabu (2/1/2023).

Menurutnya, peredaran uang di masa pandemi masih melalui transaksi on linemeskipun pengunjung relatif sepi. Sekarang,setelah penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut, jumlah pengunjung meningkat pesat, namun tidak dengan transaksi penjualan.

“Rata-rata peningkatan pengunjung bisa sampai 85 persen. Tapi untuk transaksi 50 persen masih sulit,” ujarnya.

Untuk mengakali persyaratan ini, paguyuban pedagang barang antik Pasar Triwindu sepakat memungut biaya bagi pengunjung yang ingin mengambil foto. Khususnya untuk sebelum pernikahan.

“Foto sebelum pernikahan Kami mengenakan biaya Rp 125.000. Bagi pengunjung biasa atau mahasiswa, mahasiswa yang mengerjakan tugas, bersifat sukarela. Uang ini untuk perbendaharaan klub dan penggarapan pasar,” jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta tak mengetahui adanya pungutan bea selfie di Pasar Triwindu. Ia langsung berkoordinasi dengan dealer setempat. Pasalnya, Pemkot Surakarta belum mengeluarkan aturan terkait pungutan biaya bagi orang yang berswafoto.

Untuk foto yang menarik sebelum pernikahan, Heru mengungkapkan, orang bisa menyurati kantor. Instansi akan memberikan izin selama kegiatan tersebut tidak mempengaruhi jual beli, selalu memastikan kebersihan dan berkoordinasi dengan pengelola pasar.

“Pengelolaan (anggaran) pasar diambil alih oleh dinas. Untuk operasi federasi, saya tidak tahu,” katanya.

Lebih lanjut Heru mengungkapkan, para pedagang di Pasar Triwindu tidak perlu khawatir dengan banyaknya pengunjung yang berswafoto. Karena itu juga mempromosikan pasar.

“Mudah-mudahan itu akan Spot Selfie. Begitu orang mengenalnya, akan menarik banyak orang untuk datang dan mencari barang antik,” katanya. (atn/wa)

Reporter: Antonius Kristen

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button