Pemda DIY pastikan Kawasan Wisata Mangunan bebas dari penipuan dan pemerasan - WisataHits
Yogyakarta

Pemda DIY pastikan Kawasan Wisata Mangunan bebas dari penipuan dan pemerasan

Indonesia – Yogyakarta sebagai salah satu kamp pariwisata di Indonesia tidak luput dari permasalahan penipuan di kawasan resort. Namun, pemerintah DIY memastikan kawasan wisata Mangunan bebas dari pungutan liar (pungutan).

Ketua Tim Lapangan Satgas Pemberantasan Retribusi Daerah (Satgas Saber Pungli) DIY, AKBP Abdul Wahid, mengutip situs Pemda DIY, membenarkan bahwa kawasan wisata Mangunan bebas dari pungli.

“Tidak ada penyimpangan dari hasil awal yang kami lihat. Selama ini kita lihat ada sinergi antara pengelola dan KPH,” kata Wahid usai menyelesaikan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Satgas Saber Pungli Pengelolaan Kawasan Wisata Mangunan, Imogiri, Bantul, Kamis (28/8). ./28.7.2022).

Menurutnya, hal ini karena sudah ada sinergi yang baik antara pengelola Kawasan Wisata Mangunan dengan KPH (Kesatuan Pengelola Hutan). Selain itu, Tour juga akan dikelola sesuai regulasi yang ada, baik pelaksanaan pengelolaan anggaran maupun pajak.

Selain itu, pengelolaan kawasan wisata Mangunan juga memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan pengelola dan memberikan kontribusi penting bagi APBD DIY. Pengelola pariwisata juga memastikan bahwa mereka melindungi dan melestarikan ekosistem hutan dari kerusakan.

Wisata Mangunan merupakan salah satu objek wisata yang dikelola oleh Koperasi Jasa Notowono. telah memiliki perjanjian kerjasama dengan DLHK DIY tentang pemanfaatan kawasan hutan untuk tujuan wisata alam dengan nomor 119/01600 dan nomor 4 tahun 2019.

Objek wisata alam lainnya yang berada di bawah naungan Koperasi Notowono, yakni Hutan Pinus Sari Mangunan, Bukit Lintang Sewu, Puncak Becici dan Seribu Batu juga dipastikan bebas dari penipuan atau pungli. Bahkan, Wahid berharap pengelola objek wisata ini bisa bertanggung jawab dan move on.

Sementara itu, Sugeng Dwi Heriyanto, anggota tim operasi lapangan Satgas Saber Pungli DIY Inspektorat DIY, mengatakan fasilitas pariwisata yang dikelola melalui kerjasama antara KPH dan Koperasi Notowono ini bersifat jangka panjang.

Ia juga berharap sejumlah tempat wisata di kawasan wisata Mangunan bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa diandalkan oleh pemerintah Yogyakarta.

Source: indotnesia.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button