TPA Rajagaluh Aryakiban menjadi wisata pilihan - WisataHits
Jawa Barat

TPA Rajagaluh Aryakiban menjadi wisata pilihan

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Dua tahun lalu, tempat bernama Tanah Aryakiban ini menjadi tempat pembuangan sampah warga. Seram dan tidak sedap dipandang. Tapi sekarang sudah berubah, keren, sejuk dan enak dipandang. Ada tiga kolam renang dan fasilitas wisata menyenangkan untuk anak-anak, juga bersih, jauh dari sampah. Ada juga kolam terapi ikan.

Lokasinya yang berada di tepi Sungai Ciputri, Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat membuat pengunjung betah. Sungai itu sendiri memiliki banyak batu besar, sehingga ibu-ibu yang berkunjung lebih tua mencelupkan kaki mereka hanya karena nostalgia masa lalu.

Aryakibans-Land-Majalengka-b.jpg

“Dulu katanya tong sampah. Itu sangat kreatif. Sekarang telah menjadi tur yang menyenangkan dan menyenangkan. Anak saya bisa berenang dengan bebas, airnya bebas kaporit,” kata seorang pengunjung, Mirna, warga Cirebon, Jumat (7/8/2022).

Sementara itu, Manajer Wisata Tanah Aryakibans Solihan mengatakan pihaknya telah mengkonfirmasi bahwa blok Aryakibans dulunya adalah tempat pembuangan sampah.

“Kami para pemuda di sini sudah mulai membenahi. Sejak tahun 2019 kami sudah mulai memperbaiki area ini. Bersihkan sampah. Prosesnya lumayan lama, hasilnya fun touring sekarang,” ujarnya.

Solihan menambahkan, terkait sampah warga, saat ini sampah tersebut sedang dikelola dengan katering dan dikumpulkan di sebuah lokasi di selatan agar warga tidak membuang sampah di blok Aryakiban lagi.

Aryakibans-Land-Majalengka-c.jpg

“Kami memiliki kewajiban untuk memungut sampah dua hari dalam seminggu. Sehingga warga setempat tidak lagi membuangnya di sisi wisata di dekat sungai. Sudah ada petugas yang mengumpulkan sampah,” katanya.

Solihan menambahkan, “Banyak pengunjung dari Cirebon, Tasikmalaya, Ciamis, Jakarta dan Bogor datang ke Aryakibans. Selain gaming, mereka juga melakukan studi banding mengenai pengelolaannya.

“Banyak yang tidak percaya bahwa tempat ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah. Kami jelaskan apa itu, termasuk pembuangan limbahnya, akhirnya mereka percaya,” kata pengelola pariwisata Aryakibans Rajagaluh Majalengka.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button