BAND MENGERIKAN! Pengamen jalanan di Sukahaji menikam seorang pria dari rombongan wisata dari Yogyakarta yang diserang oleh 8 orang sekaligus - WisataHits
Yogyakarta

BAND MENGERIKAN! Pengamen jalanan di Sukahaji menikam seorang pria dari rombongan wisata dari Yogyakarta yang diserang oleh 8 orang sekaligus

SuaraBandung.id – Kejadian tak terduga dialami oleh pria yang membawa rombongan bus pariwisata Yogyakarta pada 24 Oktober 2022.

Pria tersebut mengalami kekerasan hingga luka-luka setelah diserang oleh 8 pengamen.

Pria bernama Cepi itu mengaku saat itu sedang membawa rombongan tamu untuk jalan-jalan ke Yogyakarta.

Saat rombongan tamu dan bus berada di kawasan Sukahaji, seorang pengamen naik bus.

Cepi awalnya menyuruh para musisi jalanan bernyanyi untuk mendapatkan uang.

Namun beberapa saat kemudian muncul beberapa pengamen yang diyakini mulai mengganggu kenyamanan rombongan.

Cepi kemudian menggiring para pengamen turun dari bus dan memberikan sejumlah uang sebagai ganti hasil pengamen itu.

Situasi di sekitar Persimpangan Pasir Koja Pasar Burung Sukahaji Kota Bandung yang awalnya sepi, kemudian tiba-tiba menjadi riuh.

Sejumlah pengamen, diperkirakan delapan orang, kemudian datang ke bus dan menyerang Cepi.

Cepi mengaku terpaksa menurunkan dua pengamen dari dalam bus karena dianggap mengganggu tamu.

Diduga tidak terima permintaan turun dari bus, para pengamen itu menelepon teman-temannya, lalu terjadi kerusuhan.

Delapan pengamen justru memadati bus untuk mencari Cepi.

“Saya larang kalau saya maju sekitar 8 teman lain datang,” kata Cepi kepada wartawan.

“Pintu bus dibuka. Saya juga memberi mereka uang,” kata Cepi.

“Tapi mereka dipaksa ingin bernyanyi. Lalu tiba-tiba ada 8 orang yang menyerang,” ujarnya.

Ternyata pengamen itu membawa senjata tajam dan menyayat kaki kiri dan kanan Cepi.

Pelakunya disebut Cepi, banyak yang masih anak-anak.

“Empat orang masih anak kecil usia sekolah dasar, empat orang lagi sudah dewasa,” kata Cepi.

Setelah kegembiraan itu teratasi, Cepi awalnya merasa tidak ada yang terluka dari luka-lukanya.

Namun, saat bus bergerak, dia merasa celananya basah.

Saat dipegang, ternyata jok celananya penuh dengan darah segar.

Cepi kemudian dibawa ke rumah sakit dan ditemukan banyak luka di kedua kakinya.

Akibat serangan musisi jalanan itu, Cepi harus menjalani 10 jahitan di rumah sakit.

“Kaki kanan memiliki tiga jahitan di lutut,” katanya.

“Paha kiri 7 jahitan. Saya langsung dibawa ke RS Kiwari Bandung,” kata Cepi.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button