Awalnya dipenuhi sampah, Desa Pandean kini menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia - WisataHits
Jawa Timur

Awalnya dipenuhi sampah, Desa Pandean kini menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia

KOMPAS.com – Berawal dari sampah, Desa Wisata Pandean di Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jawa Timur) ramai menjadi perhatian dan ramai dikunjungi wisatawan.

Bagaimana tidak, desa wisata ini masuk dalam 50 besar desa wisata di Indonesia dalam ajang Indonesian Tourism Village Award (ADWI) 2022.

Pencapaian ini diraih berkat kepedulian Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Arum Dewi Pulosari yang peduli lingkungan bagi warga Desa Pandean.

Ketua Umum Pokdarwis Arum Dewi Pulosari Ririn Setyo Widihastuti mengatakan keprihatinan beberapa warga yang tergabung dalam Pokdarwis Arum Dewi Pulosari mencanangkan gerakan pembersihan sungai, mulai dari sukarela memungut sampah hingga membersihkan kawasan Sungai Konang dengan panjang sekitar 650 meter.

Baca Juga: Trenggalek Gelar Festival Jaranan ke-26, Wakil Bupati Syah Natanegara Harapan

“Banyak limbah popok, pecahan kaca dan sampah lainnya. Jadi kami berinisiatif membersihkan sungai sekali atau dua kali seminggu. Pada akhirnya, Sungai Konang bisa menjadi lebih bersih dalam waktu sekitar dua bulan,” kata Ririn dalam keterangan pers, Jumat (8 Desember 2022).

Ririn mengatakan masalah serius lainnya adalah kesadaran warga sekitar, yang perlu memiliki rasa menjaga lingkungan sungai.

Oleh karena itu, Pokdarwis bekerja sama dengan desa untuk mengembangkan peraturan desa tentang perlindungan lingkungan, khususnya lingkungan sungai.

“Kesadaran warga di sekitar Sungai Konang perlu dibangkitkan kembali. Karena kalau kita semangat bersih-bersih, tapi warga masih membuang sampah di sungai, sama saja,” kata Ririn.

Pokdarwis melihat potensi tersebut dan berinisiatif memanfaatkan Sungai Konang yang bersih untuk dijadikan tempat wisata baru.

Baca Juga: Pemkab Trenggalek Tetap Operasi Pasar Jual Minyak Goreng Rp 13.500 per Liter

“Karena aliran Sungai Konang ini cukup eksotis dan juga ada air terjunnya. Jadi kenapa tidak sekaligus dijadikan tempat wisata baru,” ujarnya.

Rupanya, rencana yang diajukan Pokdarwis ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek yang menargetkan 100 desa wisata dalam waktu tiga tahun.

Berangkat dari keinginan tersebut, seluruh anggota yang terlibat dalam Pokdarwis bersemangat untuk belajar, mulai dari pemahaman administrasi tempat wisata, pengelolaan hingga penyajian tempat wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

Fasilitas terpenting yang berhasil dibangun Pokdarwis di kawasan itu adalah river tubing di Sungai Konang dengan panjang 350-600 meter.

“Hingga saat ini sudah lebih dari 1.000 orang yang berkunjung ke Desa Wisata Pandean ini. Banyak wisatawan yang datang dari daerah Trenggalek, namun banyak juga yang datang dari luar kota bahkan dari luar pulau,” jelasnya.

Baca Juga: Rekomendasi 10 Tempat Wisata di Trenggalek yang Wajib Dikunjungi

Selain itu, Desa Wisata Pandean juga menyuguhkan pertunjukan budaya lokal seperti Kotekan Lesung dan Terbang Ulo.

“Kami menampilkan bacaan Kotekan untuk menyambut para wisatawan yang datang. Pertunjukan budaya lokal yang satu ini dibawakan oleh para lansia (lansia) yang berusia di atas 60 tahun bermain lesung atau bubur nasi basi,” ujarnya.

Sementara itu, Terbang Ulo ditampilkan saat wisatawan beristirahat setelah melakukan river tubing, tepatnya di area taman tepi sungai.

Berhasil membangun desa liburan bukanlah hal yang mudah, katanya, karena banyak juga ejekan ketika mereka membangun desa liburan bersama.

Baca Juga: PAD Sektor Pariwisata Trenggalek Mulai Bangun, Capai Rp 4,2 Miliar

“Kalau saya bisa bilang orang mengejek saya ketika saya membangun desa wisata ini, tapi saya mencoba untuk tidak khawatir dan sekarang saya bisa melihat sendiri hasilnya. Banyak keberhasilan yang telah kita raih sebagai desa wisata,” ujarnya.

Kepala Biro Kebudayaan dan Pariwisata Trenggalek Sunyoto mengatakan pihaknya sangat bangga dengan kerja keras dan prestasi yang diraih Desa Wisata Pandean.

Ia berharap Desa Wisata Pandean ini dapat menjadi penyemangat bagi pengelola desa wisata lainnya di Trenggalek untuk menarik lebih banyak wisatawan.

“Potensi desa di Trenggalek untuk menjadi desa wisata sangat bagus. Oleh karena itu, dengan keberhasilan Desa Wisata Pandean sebagai desa wisata terbaik di Indonesia, dapat menjadi dorongan bagi desa wisata lainnya untuk menjadikan desanya lebih baik dan menarik wisatawan ke Trenggalek,” kata Sunyoto.

Source: kilasdaerah.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button