DFSK mendukung mobilitas hijau di kawasan wisata Danau Toba - WisataHits
Jawa Timur

DFSK mendukung mobilitas hijau di kawasan wisata Danau Toba

mobilinanews (Toba) – Pemerintah terus mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk keberlanjutan kawasan hijau dan ekosistemnya. Program ini sejalan dengan nilai-nilai yang diusung DFSK sebagai brand dengan solusi mobilitas yang ramah lingkungan dan efisien bagi masyarakat.

Untuk itu, DFSK menawarkan solusi mobilitas yang ramah lingkungan dan efisien dengan DFSK Gelora E sebagai kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia. DFSK Gelora E memiliki fungsionalitas tinggi untuk mendukung operasional di kawasan wisata dengan konsep hijau berkelanjutan.

Achmad Rofiqi, Direktur Pemasaran PT Sokonindo Automobile, mengatakan DFSK berkomitmen mendukung pengembangan kawasan wisata hijau dengan mobil listrik DFSK Gelora E.

“Penyelenggaraan DFSK Gelora E merupakan langkah melestarikan lingkungan pariwisata agar tetap menarik dan nyaman bagi wisatawan yang ingin menikmati indahnya pesona pariwisata Indonesia,” kata Achmad Rofiqi.

Dalam uji coba dengan Dinas Perhubungan pada jalur angkutan kawasan Danau Toba pada 18-19 Juli 2022 di Pelabuhan Balige, Kabupaten Toba. DFSK Gelora E dapat diandalkan untuk mengangkut banyak penumpang dalam satu perjalanan.

Uji coba ini juga menjadi percontohan penggelaran kendaraan listrik di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk sejumlah kawasan wisata lainnya seperti Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, Mandalika dan lain-lain.

Dalam prosesnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan; Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno; Direktur Lalu Lintas Jalan, Departemen Perhubungan, Suharto; Dirut Perum DAMRI, Hendra; dan Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Sokonindo Automobile, Cing Hok.

Penggunaan kendaraan listrik juga merupakan amanat dari Presiden Nomor 55 Tahun 2019 untuk mempercepat program kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle) untuk angkutan jalan raya, yang dilanjutkan dengan roadmap implementasi kendaraan listrik baterai (KBLBB) untuk angkutan umum oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Keuntungan dari dua model DFSK Gelora E.

DFSK Gelora E ditawarkan dalam 2 model yaitu minibus dan blind wagon. Keduanya dapat digunakan sebagai kendaraan darurat untuk memudahkan mobilitas wisatawan dan operasional KSPN sebagai kendaraan antar jemput untuk membantu kelancaran logistik harian.

Minibus Gelora E memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) dengan kabin ekstra luas dan lapang. Ini memiliki kapasitas 7 penumpang dan dapat dimaksimalkan untuk lebih banyak penumpang. Model minibus ini dapat digunakan untuk angkutan antar jemput di lingkungan KSPN yang mendukung udara bersih bebas polusi

Blind van Gelora E ditopang dengan panjang kabin 2,63 m (4,8 meter kubik). Kabin yang luas ini dapat diandalkan untuk menambah kapasitas kargo dan cocok untuk kebutuhan logistik karena mengantarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan selama operasional KSPN.

Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi lithium-ion dengan kapasitas 42 kWh dan mampu menghantarkan e-energi DFSK Gelora hingga 300 km (berdasarkan prosedur uji New European Driving Cycle/NEDC). Pengisian baterai dibantu dengan fast charging, dengan kemampuan mengisi 20% – 80% hanya dalam waktu 80 menit.

Selain konsep kendaraan yang ramah lingkungan, DFSK Gelora E juga didukung dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu menekan biaya operasional. DFSK Gelora E membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer, yang merupakan 1/3 dari biaya operasional kendaraan niaga konvensional.

Source: www.mobilinanews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button