Alun-alun Kota Bogor Macet, Dishub Sebut Sopir Angkot Ngetem Pelakunya – Pojoksatu.id - WisataHits
Jawa Barat

Alun-alun Kota Bogor Macet, Dishub Sebut Sopir Angkot Ngetem Pelakunya – Pojoksatu.id

Alun-alun Kota Bogor Macet, Dishub Sebut Sopir Angkot Ngetem Pelakunya – Pojoksatu.id

POJOKSATU.id, BOGOR – Sejak pagar depan Alun-alun Kota Bogor dibuka, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor menjadi macet gara-gara halte bus tersebut.

Dengan berhentinya angkutan umum di Alun-Alun Kota Bogor, kemacetan tak terhindarkan di Jalan Kapten Muslihat.

Bahkan, menurut pantauan cornersatu.id, Bogor, pada Rabu (1/4/2022) sore, kemacetan menyebar mulai dari pintu masuk Alun-alun Kota Bogor hingga Jalan Merdeka di depan Museum Perjuangan.

BACA JUGA: Petunjuk Arah Bima Arya Beritahu Pejalan Kaki PKL untuk Parkir Sebenernya dan Ilegal di Alun-Alun Kota Bogor

Bukan hanya angkutan umum yang menangani parkir, tapi juga sejumlah ojek online yang parkir di depan Alun-alun Kota Bogor menambah kemacetan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lalu Lintas (Kabid) Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dody Wahyudin mengakui, Jalan Kapten Muslihat kini menjadi titik kemacetan baru sejak Alun-alun Kota Bogor dibuka secara normal.

Dia tak memungkiri banyaknya halte membuka polemik baru bagi lalu lintas di Jalan Kapten Muslihat.

BACA JUGA: JPO di Stasiun Bogor Dibongkar, Skybridge Diganti Hingga Alun-Alun Kota Bogor

“Alun-Alun Kota Bogor sudah dibuka normal, jadi otomatis ada pembangunan baru dan kemacetan,” kata Dody kepada cornersatu.id, Bogor, saat ditemui di kantornya.

Di depan Alun-alun Kota Bogor, lanjut Dody, sebenarnya sudah digali parit yang fungsinya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Sayangnya, aksi pembobolan ini tidak dibarengi dengan perhatian supir bus.

BACA JUGA: Patung Kapten Muslihat raib saat pembangunan Alun-alun Kota Bogor, kini berdiri di Yogyakarta

Pengemudi menggunakan pendalaman untuk menemani atau menunggu penumpang.

“Jadi harapan kami adalah kesadaran masyarakat pengguna atau pengguna angkutan umum, baik itu pengemudi maupun masyarakat, untuk meloncat-loncat di lokasi atau titik-titik yang telah ditentukan di angkutan umum,” ujar Dody.

Dody pun mengungkapkan, pihaknya mulai membuat tata cara penempatan petugas di titik-titik yang sebenarnya baru stagnan.

“Jadi kita mengantisipasi itu, tapi sebenarnya semuanya perlu kembali ke kesadaran masyarakat tentang berlalu lintas,” kata Dody.

Sebab, kata Dody, jika hanya mengandalkan PNS, ada keterbatasan dari sisi sumber daya manusia (SDM), tenaga kerja dan sebagainya.

“Kita rakit agar titik kemacetan di Alun-Alun Kota Bogor bisa ditiadakan atau kita bisa menghindari dampak yang akan terjadi,” pungkas Dody.

(Adi Wirman)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button