Langit September diwarnai oleh dua hujan meteor, oposisi Jupiter, ekuinoks - WisataHits
Jawa Barat

Langit September diwarnai oleh dua hujan meteor, oposisi Jupiter, ekuinoks

TEMPO.CO, jakarta – Fenomena langit September 2022 diwarnai oleh dua hujan meteor, antara lain Aurigid dan Epsilon Perseid. Ditambah lagi dengan fenomena oposisi planet Yupiter, yang bisa menjadi target pengamat dengan teleskop atau astrofotografer.

“Oposisi Jupiter adalah sesuatu yang istimewa bagi mereka yang memiliki lensa telefoto ringan.” besar untuk berfoto,” kata Avivah Yamani, aktivis astronomi dari komunitas Langit Selatan di Bandung, Jumat, 2 September 2022.

Hujan meteor Aurigid dari pecahan komet Kiess (C/1911 N1) berlangsung dari 28 Agustus hingga 5 September 2022. Di laman komunitas muncul hujan meteor dari konstelasi Auriga yang akan terbit pada pagi hari pukul 01:31 WIB. Waktu pengamatan terbaik bisa pada pukul 03:00 WIB, saat konstelasi sudah lebih tinggi di ufuk timur.

Sedangkan hujan meteor Epsilon-Perseid 5-21 September berasal dari debu komet Swift-Tuttle. Pada puncaknya pada 9 September, diperkirakan sekitar lima meteor akan jatuh per jam.

Berasal dari rasi Perseus yang muncul pada pukul 10 malam WIB, waktu pengamatan terbaik adalah pada pukul 4 pagi WIB di sebelah timur. “Kalau hujan susah diawasi, jadi sangat tergantung cuaca,” kata Avivah.

Pada tanggal 23 September, ekuinoks, atau matahari, berada di atas khatulistiwa. Fenomena ini menandai awal musim gugur di belahan bumi utara, sekaligus menandai awal musim semi di belahan bumi selatan.

Selain itu, pada 26 September terjadi oposisi atau posisi planet terbesar di tata surya, Yupiter, yang berseberangan dengan Matahari. Jupiter paling dekat dengan Bumi dan akan tampak sangat terang di langit malam.

Pengamat dapat menunggunya di konstelasi Sagitarius atau timur dari matahari terbenam hingga matahari terbit. “Jika dilihat melalui teropong, piringan Jupiter terlihat sedikit lebih besar,” kata Avivah.

Dengan teropong atau kamera lensa jarak jauh, pengamat juga dapat melihat satelit alam atau bulan yang mengorbit Jupiter. Berdasarkan apa yang ditemukan Galileo ketika melihat melalui teleskop pada tahun 1609, ada empat bulan Jupiter yang dinamai empat kekasih dewa Zeus, yaitu Ganymede, Io, Callisto dan Europa.

Membaca:
Ada dua hujan meteor, lihat kalender astronomi bulan ini

Selalu Memperbarui informasi terkini. mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih Tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Kamu harusUntuk memasang Aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: tekno.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button