Aktivis pariwisata berkolaborasi dengan Grand Maerakaca dan mengadakan upacara lagi pada 17 Agustus
Aktivis pariwisata berkolaborasi dengan Grand Maerakaca dan mengadakan upacara lagi pada 17 Agustus
Momentum upacara 17 Agustus merupakan waktu yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke kota Semarang.
Selasa, 16 Agustus 2022 | 09:14 WIB – Keragaman
Penulis: Suci. Penerbit: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang – Aktivis Pariwisata Kota Semarang akan menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Rabu 17 Agustus 2022 secara berbeda.
Kali ini, komunitas penggiat pariwisata akan menggelar seremoni di sepanjang trek mangrove bekerjasama erat dengan Grand Maeracaka. Upacara pada 17 Agustus dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09:00.
BERITA TERKAIT:
Aktivis pariwisata berkolaborasi dengan Grand Maerakaca dan mengadakan upacara lagi pada 17 Agustus
Pimpin Upacara Hari Pramuka, Pj Bupati menyerahkan penghargaan kepada 41 pimpinan Pramuka
Kapolres Jateng: Warga Merasa Terlibat Kegiatan Polri
Pemupukan Nasionalisme dan Kedisiplinan, Upacara Bendera Rutin Lapas Semarang bagi Narapidana
Upacara HUT ke-175 Kabupaten Boyolali Penuh Budaya Jawa
Direktur PT PRPP Titah Listyorini mengatakan, pengibaran bendera merah putih akan dilakukan di dermaga miniatur Laut Jawa, tepat di peron Rembang. Beberapa peserta upacara juga akan mengikuti dengan perahu. Sedangkan sisanya berjejer di sepanjang mangrove trekking yang mengelilingi miniatur Laut Jawa.
“Warga dan pengunjung Grand Maeracaka yang ingin menghadiri upacara pada 17 Agustus, diperbolehkan untuk menjaga proses dan ketertiban selama upacara,” kata Titah di Semarang, Selasa.
Diakuinya, upacara HUT Kemerdekaan RI selalu rutin digelar pada 17 Agustus. Apalagi setelah pandemi 2 tahun lalu, upacara dibatalkan karena larangan pemerintah untuk berkumpul.
Oleh karena itu, untuk menjunjung tinggi nasionalisme dan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, pihaknya berupaya mengadakan upacara.
“Awalnya hanya untuk pegawai, tapi tetap dibuka untuk umum dan wisatawan bisa menghadiri upacara ini,” jelasnya.
Memang, pihaknya menyambut baik ide para penggiat pariwisata kota Semarang yang ingin menghadirkan bentuk upacara yang berbeda dari upacara lainnya.
“Kami mengapresiasi ide tersebut dan ini merupakan kerjasama multi pihak yang turut mendukung suksesnya upacara 17 Agustus besok,” ujarnya.
Koordinator Kegiatan Pariwisata Kota Semarang Gus Wahid menegaskan para penggiat pariwisata selalu ingin memunculkan ide-ide kreatif untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Semarang.
Oleh karena itu, momentum upacara pada 17 Agustus ini merupakan waktu yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke kota Semarang.
“Kami mencoba menunjukkan sesuatu yang berbeda dari kota Semarang, bahwa kota ini memiliki keunikan dan kreativitas yang tidak ada di tempat lain,” pungkasnya.
Selain Grand Maeracaka, para penggiat pariwisata juga bekerja sama dengan komunitas SNC yang terdiri dari Disbudpar Kota Semarang dan Duta Bahasa Jawa Tengah untuk bersinergi mensukseskan acara unik 17 Agustus di Dermaga Rembang.
Source: kuasakata.com
