Anggota DPR Solo Khawatirkan Kencan Daring Mahasiswa Seperti Fenomena Gunung Es - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Anggota DPR Solo Khawatirkan Kencan Daring Mahasiswa Seperti Fenomena Gunung Es – Solopos.com

Anggota DPR Solo Khawatirkan Kencan Daring Mahasiswa Seperti Fenomena Gunung Es – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Ginda Ferachtriawan (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo Ginda Ferachtriawan prihatin dengan praktik pacaran on line Mahasiswa, termasuk anak di bawah umur, seperti fenomena gunung es.

Konon, dia menjelaskan bahwa apa yang terungkap di antarmuka baru itu hanyalah sebagian kecil dari apa yang sebenarnya terjadi. Kesaksian Ginda terkait kasus pembunuhan siswi SMP asal Grogol, Sukoharjo, berinisial EL. 15, Selasa (24/1/2023) dini hari.

Special Offers Penawaran spesial yang menarik, menginap di Loa Living Solo New Bisa nonton Netflix sepuasnya!

“Ya [fenomena gunung es]. Persis jika kejadian itu bertanggal on line itu banyak. Namun ketika kami melihat korban masih di bawah umur, kami cukup terkejut. Artinya, pendidikan mereka belum optimal untuk tingkat penggunaan ponsel,” jelasnya.

Pos tunggal EMagz

Politisi PDIP dari daerah pemilihan Solo (Dapil) I yang meliputi Kecamatan Pasar Kliwon dan Serengan (Paser) ini sangat prihatin dengan fenomena pacaran. on line anak di bawah umur. Apalagi setelah diketahui korban bersekolah di Kota Solo.

“Terkait kejadian kemarin, anak pelajar menjadi korban pembunuhan. Saya mendapat kabar bahwa korban akan bersekolah di Solo. Mengingat korban masih di bawah umur, Kelas IX atau Kelas III SMP, kami akan berusaha memastikan sekolah bisa lebih mengawasi mereka,” imbuhnya.

Ginda menilai perlunya pejabat Dinas Pendidikan Kota Solo diundang Komisi IV DPRD Solo untuk membahas langkah antisipasi praktik pacaran. on line. Sedapat mungkin ada sistem yang cocok dan efektif untuk mencegah kencan on line di daerah solo.

“Karena kita tahu betul bahwa lingkungan sekolah adalah salah satu pergaulan anak. Sehingga kita bisa mengajak pihak sekolah untuk lebih memantau. Apalagi jika menyangkut teknologi, kencan on linesehingga bisa terpantau,” jelasnya.

Solopos interaktif

Ginda ingin para guru dapat memberikan pemahaman kepada siswa untuk menggunakan HP dengan sebaik mungkin. Suka mencari informasi dan menambah ilmu positif. Bahkan tidak untuk menghasilkan uang tambahan melalui kencan on line.

“Mungkin guru pembimbing juga bisa memberikan masukan agar mereka menggunakan HP dengan sebaik-baiknya. Jangan biarkan diri Anda disalahgunakan, disalahartikan sebagai pacaran on line. Saya sangat sedih dengan kejadian memilukan ini,” katanya.

Singgungan bagaimana mengantisipasi atau mencegah praktik pacaran on line Ginda mengatakan anak-anak dapat memantau penggunaan ponsel di sekolah. Selain itu, perlu adanya peran wali murid atau orang tua murid untuk memantau penggunaan handphone anak.

“Sekolah bisa mengajak orang tua dan wali murid untuk saling menjaga. Sekolah juga mulai memantau penggunaan ponsel di lingkungan sekolah, setidaknya tidak. Hindari segala bentuk kencan on line atau mencari jalur tambahan yang tidak benar,” jelasnya.

iklan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button