Sejarah Gua Maria Mojosongo, tempat sembahyang umat Katolik di Solo - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Sejarah Gua Maria Mojosongo, tempat sembahyang umat Katolik di Solo – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Gua Maria Mojosongo di Solo, Jawa Tengah. (Google/Eron Kristriaji)

Solopos.com, SOLO — Gua Maria di Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah menjadi destinasi wisata religi umat Katolik di Kota Bengawan.

Bangunan yang terletak di tengah desa ini disebut juga Gua Santa Perawan Maria Regina Mojosongo. Ada juga yang menyebutnya Gua Maria Regina Mojosongo.

Green Tokopedia Promotion mengajak UMKM dan Pemda untuk mempromosikan produk ramah lingkungan

Berdasarkan cerita sejarah di situs resmi Pemerintah Kota Solo, goa ini awalnya hanya berupa hamparan semak belukar dengan palang besi di tengahnya.

Kemudian lapangan tersebut digunakan sebagai tempat sembahyang dan baru pada tahun 1980 Pater Mikew Puspo Sudarmo ingin mendirikan tempat ziarah di pedesaan. Hingga akhirnya pada tanggal 25 Desember 1983 Gua Maria Mojosongo Solo oleh Uskup Semarang, Mgr. Julius Darmaatmadja.

Baca Juga : Kumpulan Ucapan Merry Christmas 2022 Untuk Orang Tersayang

Gua Maria Mojosongo dibangun dengan indah dan nyaman. Selain itu, rimbunnya pepohonan yang mengelilingi tempat pemujaan membuat goa ini menjadi tempat pemujaan yang menarik bagi para peziarah untuk berdoa.

Bangunan di Gua Maria Mojosongo Solo

Saat Anda mengunjungi Gua Maria Mojosongo Solo, Anda akan disambut dengan tangan terbuka oleh patung Santo Yusuf dan Bunda Maria. Ada ritual yang dilakukan masyarakat setiap sebelum dan sesudah mengunjungi gua ini, yaitu memegang tangan patung. Ritual tersebut dimaknai sebagai menyambut tangan Tuhan untuk menerima apapun berkah yang diberikan.

Baca juga: Liburan Keluarga Tahunan, Enaknya Sewa Bus Wisata Saja

Lalu ada 7 pilar di bangunan utama. Dimana setiap pilar melambangkan 7 Sakramen Gereja. Beberapa di antaranya adalah Pembaptisan, Ekaristi, Penguatan, Tobat, Pernikahan, Imamat, dan Pengurapan Orang Sakit.

Selain itu, saat melewati pilar utama, Anda akan melihat gua dengan patung Maria yang tingginya kurang dari 2 meter. Lokasinya ada di sebelah kanan mimbar. Ada tulisan latin di tengah bangunan yesus hominum penyelamat, apa arti Yesus, Juru Selamat umat manusia.

Baca Juga: Tips Mendapat Istri Cantik Ala Gibran

Tersedia ruang ibadah bagi Anda yang membutuhkan tempat lebih tenang baik untuk bersujud, bertapa, atau memaknai kebesaran anugerah Tuhan. Ruangan itu terletak di belakang mimbar utama, yang pintunya bertuliskan “Adoration Chapel”. Lalu ada taman kecil di salah satu sudut dengan tempat duduk mengelilinginya dan di tengahnya ada kolam dengan patung Yesus sedang berlutut.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button