Fenomena es seperti salju, satu lagi magnet wisata Gunung Bromo - WisataHits
Jawa Timur

Fenomena es seperti salju, satu lagi magnet wisata Gunung Bromo

Jakarta, CNN Indonesia

daerah Gunung Bromo diselimuti hujan es dalam beberapa hari terakhir. Peristiwa ini disebut fenomena es embun atau embun beku.

memang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terlihat seperti tertutup es seputih salju. Suhu di sekitar Gunung Bromo juga turun drastis hingga 2 derajat Celcius, sehingga wisatawan disarankan untuk memakai jaket.

Kasudin Pusat Pelaporan Evaluasi Data dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat menjelaskan, fenomena ice thawing di kawasan Bromo terjadi hampir setiap tahun dan terjadi pertengahan tahun antara Juli hingga Agustus.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Di laut berpasir dan sekitarnya, suhunya antara 2 hingga 6 derajat Celcius,” kata Syarif Hidayat, Kepala Sub Bagian Pelaporan Evaluasi Data dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dalam keterangannya. . Kamis (28.7.2022). ).

Menurut Syarif, kemacetan es terjadi pada pagi hari dan sering terjadi di kawasan TNBTS yang berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Dia mengungkapkan bahwa es selai muncul sebelum matahari terbit dengan sempurna.

Sementara itu, Peramal Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso, Edythya Ferlani Wua dalam keterangannya mengatakan, penyebabnya adalah pencairan es di daerah tersebut. Gunung Bromo merupakan awal musim kemarau.





Pengunjung menyusuri hamparan pasir empun upas di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu, 30 Juni 2019.  Fenomena Upas-Tau disebabkan oleh penurunan suhu yang mencapai 0 derajat Celcius pada malam hari.  ANTARA FOTO/Zabur Karuru/HP.Fenomena ice jam di kawasan Gunung Bromo. (Foto: Antara Photo/Zabur Karuru)

“Musim kemarau identik dengan suhu dingin karena angin timur dari Australia membawa udara dingin ke seluruh Indonesia,” kata Edythya Ferlani dalam keterangannya.

Bahkan, dia memprediksi fenomena ice jam di kawasan Gunung Bromo bisa terjadi pada September 2022. “Suhu itu bisa lebih dingin pada Agustus karena diperkirakan puncak musim kemarau,” katanya.

TNBTS terletak di empat wilayah administratif yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Lumajang. Kawasan Gunung Bromo terkenal dengan Tengger, hamparan pasir yang begitu luas mencapai 10 km.

Fenomena selai es adalah alasan lain bagi wisatawan untuk mengunjungi daerah tersebut Gunung Bromo. Sebelumnya, atraksi TNBTS antara lain pasir berbisik yang eksotis, petualangan di jeep, panorama matahari terbit, berkemah di Ranu Kumbolo sambil menyaksikan malam bertabur bintang, dan mengunjungi Pura Luhur Poten.

(dengan/ch)

[Gambas:Video CNN]

Source: www.cnnindonesia.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button