Bali Green Tour, konsep baru wisata edukasi bagi masyarakat perkotaan - WisataHits
Yogyakarta

Bali Green Tour, konsep baru wisata edukasi bagi masyarakat perkotaan

mandi

Ada berbagai cara untuk berwisata dan menikmati keindahan alam Bali. Salah satunya adalah konsep wisata edukasi Tur hijau Ini adalah alternatif baru bagi warga kota.

tim detikBali berkesempatan menghadiri agenda Bali Green Tour yang diselenggarakan oleh Sebumi pada Sabtu (5/11/2022). Bali Green Tour merupakan kegiatan wisata dengan konsep ramah lingkungan. Wisatawan diajak jalan-jalan di sepanjang Legian-Kuta.

“Kami ingin mengedukasi masyarakat urban melalui media yang disukai, dalam hal ini travel,” kata pendiri Sebumi Hendra Toulanyo Gunawan.

Hendra mengklaim Bali Green Tour menawarkan konsep wisata pulau dewata yang baru dan mudah diterima. Perjalanan pagi dimulai dari Hotel Neo+ yang terletak di Jalan Legian Gg. Tropozone #8, Legian, Kuta, Badung.

Titik pemberhentian pertama adalah peringatan Grand Zero, yang kebetulan berada di gang menuju dan dari hotel. Di sana, peserta perjalanan sempat mendengar penjelasan sejarah pembangunan Tugu Peringatan Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 dari seorang pemandu wisata.

Setelah itu, peserta mengikuti jalan menuju Pantai Kuta dan singgah sebentar di Uluwatu Handmade Balinese Lace. Di tempat ini wisatawan dapat membeli kain kebaya khas Bali yang sering digunakan oleh para pejabat. Pakaian yang dibuat di toko ini dibuat secara eksklusif oleh masyarakat lokal Bali.

Perjalanan dilanjutkan ke Pantai Kuta dan berhenti di penangkaran penyu. “Kami telah melihat orang-orang mengambil inisiatif untuk melindungi penyu. Sederhana, tapi kita bisa melihat aktivitas mereka, kita bisa mendapatkan inspirasi. Kita bisa melihat penyu dilindungi,” kata Hendra.

Setelah melihat perlindungan penyu, perjalanan dilanjutkan ke Pura Batu Bolong. Setelah itu, rombongan diajak berjalan menyusuri Poppies Street yang terkenal sangat ramai, hingga akhirnya kembali ke titik pertemuan.

Hendra menjelaskan, Bali Green Tour merupakan rangkaian program yang diadakan oleh Sebumi. Sebelumnya, kegiatan serupa juga terjadi di Jakarta dan Yogyakarta.

“Kami mencoba Bali karena kebanyakan turis mencari tempat gemerlap, tapi kami menawarkan konsep lain yang lebih ramah lingkungan,” kata Hendra.

Setelah berjalan-jalan di Jalan Legian-Kuta, Sebumi masih membahas kemungkinan menggelar acara serupa di Tabanan. Ada lebih banyak wisata alam di program nanti dan menginap juga direncanakan.

“Nanti kita main di hutan, kita akan merasa lebih natural karena rencananya akan bermalam juga,” tutupnya.

Tonton video ‘Kehebohan Penemuan Paus Terdampar di Jembrana’
[Gambas:Video 20detik]
(iws/hsa)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button