Ajak Ratusan Ustadz Jaga Toleransi | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Ajak Ratusan Ustadz Jaga Toleransi | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Moderasi beragama dan toleransi terhadap keberagaman harus semakin diperkuat dalam kehidupan masyarakat. Demikian fokus workshop dan dialog nasional yang dibuka Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto kemarin di Aula YAQOWIE kompleks pondok pesantren An-Nur 2 Bululawang.

Ia mengundang ratusan ustadz se-Kabupaten Malang untuk mengikuti workshop menegakkan toleransi. “Pendampingan keagamaan merupakan program yang cikal bakalnya telah diulang sejak tahun 2016 oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin,” kata Didik, sapaan akrab Wakil Bupati Malang.

“Program tersebut dipandang sebagai solusi untuk menata kehidupan beragama masyarakat Indonesia yang sangat beragam, untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, beragama dan berbangsa yang rukun, damai dan toleran,” lanjutnya. Ide tersebut, jelas Didik, menghasilkan argumen yang dibangun dengan urgensi dan pentingnya moderasi beragama.

“Tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang harmonis, harmonis, dan damai. Dimana penguatan moderasi beragama kemudian disepakati sebagai bagian penting dari arah kebijakan pembangunan nasional, yaitu khususnya di bidang pembangunan sumber daya manusia,” kata politisi ini kepada PDIP Kabupaten Malang.

Menurutnya, gagasan moderasi beragama telah diterima dan dijadikan sebagai konsep, arah dan strategi untuk mencapai kerukunan umat beragama di Indonesia. “Namun, tantangan selanjutnya yang harus kita hadapi adalah bagaimana strategi penguatan moderasi beragama ini akan dilaksanakan,” tambahnya.

Yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah beberapa pesan yang sangat penting dalam konsep moderasi beragama. Mulai dari menjaga keselamatan jiwa, menjunjung tinggi kesopanan yang luhur, menghormati harkat dan martabat manusia, memantapkan nilai-nilai moderat, mewujudkan perdamaian, menghargai keberagaman dan menghormati kewajiban berbangsa.

Didik mengatakan setelah itu perlu menganalisis situasi dan kondisi, terutama dari perspektif sosial-sosial. Mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat dipertimbangkan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam upaya penguatan agama di Indonesia khususnya di Kabupaten Malang. (tyo/mar)

Source: malangposcomedia.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button