Kemenparekraf Gelar Introductory Trip dari 3 Negara ASEAN dan Tingkatkan Kunjungan Turis Asing
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan perjalanan pengenalan/pembiasaan dengan mengundang enam Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) dari tiga negara ASEAN ke Bali pada 12-15 Juli 2022.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (18/7/2022) mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye promosi #ItsTimeforBali.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Kemenparekraf menyelenggarakan perjalanan inisiasi TATO dari 3 negara ASEAN, gambar oleh Michel Bertolotti dari Pixabay
“Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadikan Indonesia sebagai prioritas wisatawan ASEAN,”
kata Menparekraf Sandiaga.
Keenam peserta perjalanan pengenalan/pembiasaan tersebut adalah travel agent/tour operator dari Malaysia, Singapura dan Thailand.
Kegiatan ini sebagai upaya untuk kembali mempromosikan pariwisata Indonesia khususnya Bali, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara khususnya dari negara-negara tersebut.
Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Plt. Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, Malaysia, Singapura, dan Thailand merupakan pasar yang sangat penting bagi pariwisata Indonesia.
Terutama Malaysia dan Singapura yang selalu menjadi penyumbang utama wisman ke Indonesia.
“Malaysia dan Singapura merupakan pasar potensial bagi Indonesia.
Pada 2019, 2,9 juta turis Malaysia datang ke Indonesia dan 1,9 juta turis Singapura.
Pada tahun yang sama, Malaysia menempati peringkat pertama dan Singapura menempati peringkat ketiga setelah China.
ujar Ni Wayan Giri Adnyani.
Ia mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memfokuskan upaya promosi tahun ini dengan menggandeng pemain kunci di sektor pariwisata dalam dan luar negeri, termasuk tour operator/tour operator, hotel dan maskapai penerbangan, dalam bentuk misi penjualan dan kerjasama terpadu. .
“Selain mendorong jumlah wisatawan asing dari ASEAN yang berkunjung ke Indonesia, kami berharap upaya ini akan berdampak positif langsung pada komunitas dan bisnis pariwisata di Indonesia.”
ujar Ni Wayan Giri Adnyani.
Source: www.piknikdong.com
