7 kota ini sudah menerapkan program smart city di Indonesia lho - WisataHits
Jawa Tengah

7 kota ini sudah menerapkan program smart city di Indonesia lho

7 kota ini sudah menerapkan program smart city di Indonesia lho

Uzone.id – Sudah lebih dari 6 tahun Indonesia mencanangkan kampanye “Gerakan Menuju 100 Smart Cities” untuk menerapkan prinsip-prinsip teknologi informasi untuk membangun kota atau kabupaten.

Hingga akhir tahun 2022, tercatat ada 198 kabupaten/kota yang dikawal pemerintah untuk menjadi “kota pintar” di Indonesia.

Selain itu, Bambang Dwi Anggono, Direktur LAIP, mengatakan pemerintah menargetkan 50 kotamadya pada tahun 2023 ikut serta dalam gerakan smart city ini.

Dari sekian banyak kota dan kabupaten yang telah bergabung dalam gerakan smart city, Kominfo mengumumkan 7 kota/pemerintah terbaik dalam mengimplementasikan program smart city di 7 kategori berbeda pada Desember lalu.

Kota Bandung sebagai smart governance

Kota Bandung menerima Smart Governance Award, yaitu penghargaan yang diberikan kepada kota/pemerintahan yang mengelola dan mengendalikan penggunaan TIK serta pengembangan dan penerapan Smart City.

Berkat inisiatif yang disampaikan, termasuk promosi digitalisasi proses bisnis dan pengamanan data publik yang serius, kota Bandung berhasil menerima penghargaan ini.

Saat ini Kota Bandung telah mendigitalkan hampir semua layanannya. Berbagai aplikasi digital dikerahkan di Kota Bandung untuk meminimalisir kontak fisik selama pandemi.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Jadikan 50 Kota Smart City Tahun Ini

Beberapa di antaranya adalah e-Space atau sistem pendaftaran online 24 jam, Anjungan KIA (Kartu Tanda Penduduk Anak), Gallery Space yang merupakan ruang pemantauan pelayanan kependudukan di Disdukcapil dan kecamatan.

Kota Bandung juga telah mengadopsi standar pemantauan data publik ISO 27001 dan membentuk tim keamanan data kota.

Kota Surakarta sebagai branding cerdas

Smart branding kini diberikan kepada kota/daerah yang memanfaatkan ICT untuk membawa potensi daerah.

Kota Surakarta mendapatkan penghargaan ini berkat hadirnya super app “Solo Destination” yang menyediakan berbagai informasi tempat wisata, kuliner khas kota dan informasi transformasi.

Bahkan, aplikasi Solo Destination telah berkembang menjadi super app yang juga menawarkan fitur pembayaran pajak dan perizinan kepada warganya.

Padahal, kota Surakarta sendiri terkenal dengan berbagai objek wisata dan berbagai event dan festival. Diantaranya festival internasional seperti Mask Festival, Solo City Jazz dan Java Fashion Week Festival yang berlangsung di Paris.

Selain itu, kota Surakarta juga terkenal dengan berbagai jenis transportasi darat seperti andong, kereta uap, dan mobil wisata listrik. Tak heran jika kota ini mendapat penghargaan smart branding dari pemerintah.

Kota Semarang sebagai Ekonomi Cerdas

Selain itu, kota yang berhasil menerapkan konsep Smart City adalah Kota Semarang dengan Penghargaan Ekonomi Cerdas.

Smart economy ini diberikan kepada kota/pemerintah yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang produktif dan berdaya saing.

Perekonomian Kota Semarang berhasil pulih lebih cepat di tengah dampak pandemi, dengan pertumbuhan 5,16 persen pada 2021.

Baca Juga: Perkuat 5G, XL Gandeng PT JIP Wujudkan Jakarta Smart City

Ini berkat integrasi data dan aplikasi. Sebagai salah satu langkah nyata, Kota Semarang kembali memasarkan produk UMKM di berbagai marketplace untuk meningkatkan penjualan. Ada juga fasilitas Creative Digital Semarang di kota untuk para pelaku UMKM untuk tumbuh dalam penjualan online.

Kota Yogyakarta sebagai masyarakat yang cerdas

Kategori Smart Society diberikan kepada kota/pemerintah yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas manusia dalam hal pengetahuan dan keterampilan.

Kota Yogyakarta memenangkan kategori ini berkat prakarsa Gandeng-Gendong, salah satunya dengan hadirnya bid Nglarisi. Program ini memungkinkan UMKM kuliner di kota Jogja untuk mendaftarkan produknya.

Setiap kegiatan Kota Jogja juga harus menggunakan produk yang terdaftar di Gandeng Gendong untuk menciptakan ekosistem yang menguntungkan.

Gendang Gendong adalah program kolaborasi Pentahelix antara kota, desa, komunitas, perusahaan dan kampus, menampilkan kegiatan kreatif digital. Salah satunya adalah fasilitas Wi-Fi gratis yang tersebar di ruang terbuka, kecamatan, sekolah, dan puskesmas.

Kabupaten Demak sebagai Smart Living

Selain itu, kategori Smart Living diberikan kepada kota pintar yang berhasil menerapkan teknologi untuk mengelola sumber daya alam secara cerdas agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.

Demak dipilih karena mampu meningkatkan kualitas hidup warganya, antara lain melalui aplikasi Eagle Eye Grip bagi ibu hamil dan petugas kesehatan di Demak untuk berkomunikasi.

Indikator lainnya adalah kesehatan penduduk, dimana angka stunting di kabupaten ini turun dari 4,1 persen menjadi 2,9 persen dalam satu tahun (2021-2022). Imunisasi bayi juga sudah 91,8 persen dan kelahiran di Kota Demak dipantau oleh tenaga profesional.

Demak juga menghadirkan acara mingguan seperti Tembiring Creative Fun sebagai tempat bertemunya seniman, UMKM dan industri kreatif.

Kota Madiun sebagai Lingkungan Cerdas

Kota Madiun memenangkan kategori Smart Environment, yang memberikan penghargaan kategori ini kepada kota/pemerintah yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di suatu daerah.

Baca Juga: IPv6 Switch On, Tonggak Era Smart City dan IoT di Indonesia

Sering dilanda bencana alam, Madiun berhasil membangun sistem saluran, juga dikenal sebagai jaringan listrik dan komunikasi bawah tanah, yang memungkinkan trotoar lebih nyaman tanpa adanya kabel yang tersebar di mana-mana.

Pembuangan sampah juga ditangani melalui program bank sampah seperti Merambah Emas. Bermitra dengan Pegadaian, warga mendapat insentif yang bisa dikonversi menjadi tabungan emas.

Kabupaten Wonogiri sebagai Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional

Penghargaan ini diraih Kabupaten Wonogiri berkat keberhasilannya mengembangkan konsep smart city untuk mendukung pariwisata prioritas.

Program utamanya adalah pengembangan website Tourist Information Center yang berisi informasi seperti akomodasi, transportasi, informasi wisata dan lain-lain.

Selain itu, Wonogiri juga membangun 6 desa wisata, menyelenggarakan pelatihan softskill bagi para pemuda dan asuransi ternak bagi warga yang memiliki ternak.

Lihat informasi menarik lainnya di Google News


Bantu kami mengenal Anda lebih baik dengan mengisi survei di sini


Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button