66 pekerja dan pencari kerja dari pabrik rokok mengikuti kursus pelatihan bakery chef di Hotel Star - WisataHits
Jawa Timur

66 pekerja dan pencari kerja dari pabrik rokok mengikuti kursus pelatihan bakery chef di Hotel Star

JATITIMES – Pencari kerja dan pekerja pabrik rokok di Kota Batu mendapatkan pelatihan bakery selama 11 hari dengan chef handal di hotel bintang lima. Banyak keterampilan yang diajarkan selama pelatihan membuat aneka kue manis dan gurih.

Kursus pelatihan bakery ini dibuka pada Sabtu (9/10/2022) oleh Human Resources Head Kota Batu Erwan Puja Fiatno di Aston Inn Kota Batu. Namun, pelatihan baru dimulai pada 11 September 2022 untuk pekerja pabrik rokok.

Sedangkan pelatihan bagi peserta yang sedang mencari karyawan baru akan dimulai pada 19 September hingga 1 Oktober 2022. Ya, pelatihan ini dibagi menjadi dua kategori untuk 20 pekerja pabrik rokok dan 40 pencari kerja di Kota Batu.

Dalam pelatihan ini, Dinas Kepegawaian Kota Batu tidak bermain-main dengan kerjasama dengan Lembaga Latihan Kerja Swasta (LPKS) Kota Batu. Selama pelatihan ada teori dan praktek.

“Teori yang diajarkan tentang budaya kerja, manajemen manufaktur, prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, pemasaran, soft skill dan SOP,” kata Ketua LPKS di bawah Tamu Didik Wisata Rocky Wahyono.

Sedangkan peserta diajak untuk berlatih membuat Sponge Cake, Burger Coupon, Bun Cake, Hot Dog Bill, Potato Donut, Puff Pastry, Pie, Danish Pastry, Bluder, Crème Brulee, Nugget dan sebagainya.

“Mudah-mudahan setelah mendapatkan pelatih ini mereka bisa mendapatkan ide untuk membuat sesuatu yang unik seperti Jogja punya bakpia, Bali punya kue susu. Mudah-mudahan nanti bisa keluar,” kata Rocky.

Suasana Pembukaan Edukasi Bakery di Aston Inn Kota Batu, Sabtu (9/1022).  (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Pajak Tembakau, dengan melibatkan pekerja dari pabrik rokok, sehingga diharapkan mereka memiliki keterampilan lain di kemudian hari.

Erwan menambahkan, Pemkot Batu mendapat anggaran setiap tahun, saran itu berlaku dulu untuk pekerja pabrik rokok, kemudian untuk pencari kerja. Sehingga dengan pelatihan ini peserta dapat memiliki keahlian untuk menghasilkan bakery yang berkualitas.

“Yang diharapkan ke depan adalah kemampuan mengembangkan usaha secara mandiri dan memberdayakan masyarakat sekitar,” kata Erwan.

Lalu mengapa pemagang roti yang dipilih? Menurut survei, para peserta memilih daerah ini. “Sebelum pelatihan ada survei, banyak yang tertarik dengan bakery. Sehingga akan jauh lebih bermanfaat nantinya,” kata Erwan.

Selain pelatihan, peserta juga akan diajak untuk studi banding di beberapa daerah lain guna memperluas pengetahuannya. Tidak hanya itu, selain pelatihan baker, juga akan ada pelatihan barista, gastronomi, dan menjahit.

Source: www.malangtimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button