Destinasi Wisata Religi Vihara Tri Dharma Bumi Raya
Singapura – Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie meresmikan Kelenteng Tri Dharma Bumi Raya Sui Kheu Thai Pak Kung pada Selasa (4 Oktober). Terletak di Desa Sanggau Kulor Kecamatan Singkawang Timur, tempat ibadah ini merupakan candi terbesar dan termegah di kota ini. “Dia mengatakan candi ini juga menjadi tujuan wisata untuk tujuan wisata. “Tentunya selain digunakan untuk ibadah dan kegiatan sosial, juga bisa dimanfaatkan untuk menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Singkawang,” ujarnya.
Menurutnya, lokasi Vihara Sui Kheu Thai Pak Kung sangat strategis. Dimana di dekatnya terdapat gunung dan sungai yang bisa digunakan orang untuk beraktivitas dan sebagainya. Kulinernya tidak sulit, karena di sekitar candi terdapat berbagai macam masakan. Mulai dari Halal, Vegetarian dan lainnya.
“Masyarakat khususnya masyarakat sekitar pura dapat menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan agar apa yang telah dibangun dapat dirasakan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan cara ini, tujuan kami dalam konstruksi dapat tercapai, ”katanya. Peresmian vihara ini dihadiri oleh tamu dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar negeri, antara lain Singapura, Malaysia, Sabah, Sarawak dan Kuching. “Kemudian dari Surabaya, Jakarta dan Tangerang,” lanjutnya.
Turut hadir, Anggota DPR RI Daniel Johan mengatakan, dengan diresmikannya Sui Kheu Thai Pak Kung Vihara, bukan hanya hebat kota Singkawang, Kalimantan Barat, tapi juga Indonesia. “Saya berharap vihara ini dapat menjadi center yang juga memancarkan cahaya, keselamatan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Singkawang,” ujarnya.
Kemudian tidak hanya bisa digunakan untuk beribadah, tetapi juga menjadi pusat wisata untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia, meskipun penduduk Singkawang mayoritas beragama Islam, namun bagi Bhinneka, kebersamaan keberadaan semua agama dapat diakui setara. “Sehingga menjadi contoh bagi dunia,” ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia Lim Hok Nen mengatakan pembangunan Tri Dharma Bumi Raya Sui Kheu Thai Pak Kung Vihara dimulai pada 2012. Dengan peletakan batu pertama dan pembangunan vihara sementara. Kemudian proses pembongkaran vihara tua dengan restu dari Sui Kheu Pak Kung. Seiring berjalannya waktu, proses pembangunan sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada 2019.
Kemudian konstruksi dilanjutkan pada 2021 setelah Covid-19 melambat. “Hari ini peresmian akhirnya bisa dilakukan,” katanya. Menurutnya, pembangunan vihara ini merupakan ide kreatif dari Djong Siau Khiang yang dilakukan oleh pengrajin dari Singkawang dan Jawa. “Luas vihara ini sekitar 6 hektare,” ujarnya. (har)
Source: pontianakpost.jawapos.com
