Animasi Dihentikan Selama Sepuluh Tahun, Kya-Kya Surabaya Bangkit Kembali
Surabaya, IDN Times – Setelah tutup tahun 2008, Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Jawa Timur akhirnya dibuka kembali pada Sabtu (9/10/2022). Masyarakat sangat senang menikmati tempat di mana animasi dihentikan.
Suasana Kya-Kya terlihat lebih bagus dari sebelumnya. Ditambah dengan lampion untuk dekorasi dan mural di beberapa sudut.
1. Menjadi acara nostalgia bagi Peranakan
Kya-Kya Kembang Jepun, Surabaya, dibuka kembali pada Sabtu (9/10/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).
Dari pengawasan waktu IDN, Ribuan warga Surabaya memenuhi Jalan Kembang Jepun. Tak ketinggalan, beberapa orang Tionghoa juga ikut bernostalgia.
Salah satu peranakan Tionghoa yang datang untuk merayakan pembukaan Kya-Kya adalah Agata, ia datang bersama keluarganya. Baginya untuk datang ke Kya-Kya untuk mengingat masa lalu.
“Dulu saya sering ke sini untuk menikmati kuliner. Itu terlihat sangat bagus dari kejauhan. Saya di sini bersama keluarga saya,” katanya.
Serupa dengan Agata, Lili adalah warga Peranakan lainnya. Ia teringat masa kecilnya, karena dulu ia sering datang bersama neneknya.
“Nostalgia seperti dulu tahun 2003. Semoga bisa menjadi tempat hiburan baru bagi warga Surabaya,” kata Lili.
Baca Juga: Wisata Pecinan Kya-Kya Surabaya yang Hilang
2. UMKM kebanjiran pembeli
Kya-Kya Kembang Jepun, Surabaya, dibuka kembali pada Sabtu (9/10/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).
Kemeriahan pembukaan Kya-Kya dirasakan oleh sejumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satu UKM penjual latte mengaku kebanjiran pembeli.
Pemilik UMKM Agus mengatakan biasanya menjual produknya secara online. Dia kehabisan persediaan tadi malam sebelum Kya-kya tutup.
“Dulu buka jam enam sore. Jam delapan lewat, kami kira tidak terlalu ramai tapi ternyata cepat,” kata Agus.
Sedikitnya 60 UMKM berpartisipasi dalam Kya-Kya Kembang Jepun, termasuk 30 UMKM dari warga sekitar.
3. Kya-Kya tidak mencoba mati digantung lagi
Kya-Kya Kembang Jepun, Surabaya, dibuka kembali pada Sabtu (9/10/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).
Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Kya-Kya Surabaya tidak berakhir begitu saja di awal tahun 2000-an. Berbagai upaya akan ia lakukan agar Kya-Kya tetap jaya dan mendapat banyak pengunjung.
“Saya yakin Kya-Kya seperti Tunjungan Romansa dan Susur Sungai Kalimas akan menjadi ikon Surabaya. Karena di Surabaya kita bisa menemukan makanan dan minuman khas China,” kata Eri.
Nantinya, Kya-Kya akan dikembangkan lebih lanjut. Dimulai dengan perbaikan jalan hingga pengecatan bangunan komersial.
“Kita bisa bepergian dengan becak (mengunjungi tempat-tempat bersejarah) yang ada di sini, ada pura, ada rumah Abuan,” kata Eri.
Baca Juga: Kya-kya Surabaya Buka Kembali dan Bakal Ikut Tur Kapal Loh
Source: jatim.idntimes.com
