6 Tempat Wisata di Kota Yogyakarta, Asyik Buat Pejalan Kaki

Sebagai kota wisata, kota pelajar sekaligus kota yang sayang untuk dilewatkan, tak heran jika Yogyakarta menjadi tujuan banyak wisatawan. Bagi Anda yang senang jalan-jalan, berikut ini adalah tips tempat wisata yang asyik.

Didominasi oleh seperempat bangunan tua, 6 alun-alun ramah pejalan kaki. Mari kita lihat di mana?

1. Area kode Kali

Kode waktu perjalanan (instagram.com/realakena)

Nikmati sungai yang bersih dan indah tanpa harus jauh-jauh dari kota Yogyakarta. Di Desa Wisata Kali Code, Anda juga bisa melakukan berbagai hal seru, salah satunya menjelajahi desa.

Menjelajah desa akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, yaitu pengetahuan tentang masalah sampah, sampah dan tips kami membatasi batas pemukiman.

Selain itu, wisatawan dapat melakukan trekking sepanjang 3 kilometer yang rutenya mengarah dari Jembatan Kewek menuju desa Jetisharjo. Selain sungai yang bersih, di sekitar Sungai Code banyak terdapat tempat kuliner yang enak. Bosan jalan kaki, bisa langsung ke Angkringan terdekat!

2. Jalan Malioboro

Peta kawasan Malioboro. (IDN Times/Febriana Sinta)

Tempat ramah pejalan kaki, salah satunya Malioboro. Area yang dijadikan zona semi pejalan kaki ini memang enak untuk dilalui.

Jalan Malioboro sangat dekat dengan Stasiun Tugu, sehingga wisatawan bisa mampir sebelum pulang ke kampung halaman atau saat tiba di Kota Yogyakarta. Tidak hanya berbelanja, Anda juga bisa berbelanja di PKL Teras Malioboro, Beringharjo, dan tak lupa Benteng Vredeburg sebagai tempat belajar sejarah atau Taman Pintar yang pasti disukai anak-anak.

3. Daerah Kotagede

Pasar Kotagede (instagram.com/timothydaely)

Piknik ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke Kotagede ya! Daerah ini istimewa yang merupakan ibu kota kerajaan Mataram Islam. Di tempat ini masih banyak bangunan bersejarah yang masih berdiri. Selain itu, Kotagede juga merupakan sentra pengrajin perak.

Hal pertama yang harus dilakukan di Kotagede adalah mampir ke pasar tradisional. Ada banyak jajanan pasar yang enak dan murah yang wajib kamu coba, Kipo salah satunya. Kemudian Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Kotagede dan Keraton Mataram yang menawan.

4. Daerah Kotabaru

Tempat Wisata Kotabaru (instagram.com/hatta_martanto)

Apakah Anda menyukai rumah bergaya India? Berhenti di daerah Kotagede adalah pilihan terbaik Anda. Pasalnya, masih banyak bangunan tua peninggalan Belanda yang masih ada di kawasan dekat Malioboro ini. Misalnya RS Panti Rapih, RS Bethesda, Museum Sandi, Gereja Kotabaru dan masih banyak lainnya.

Luangkan waktu untuk mampir ke Pasar Bunga Kotabaru jika Anda menyukai bunga. Di depan kantor RRI Anda akan menemukan banyak toko bunga yang menjual berbagai macam bunga mawar dan bunga matahari. Anda juga dapat membuat karangan bunga di sini.

5. Daerah Kauman

Kampung Manusia (instagram.com/djlilik_)

Tidak jauh dari Jalan Malioboro, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju kawasan Kauman. Rumah tua yang masih mempertahankan bentuk aslinya, cocok untuk background foto Anda.

Dulu, Kampung Kauman merupakan tempat para pemimpin atau da’i yang diangkat oleh Keraton Yogyakarta. Desa kecil di tengah kota ini berperan besar dalam penyebaran Islam dan kemerdekaan Indonesia.

Jalan-jalan di desa Kauman hanya untuk pejalan kaki dan tidak digunakan untuk sepeda motor. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir kebisingan dari kendaraan dan tidak mengganggu siswa saat belajar. Di Kampung Kauman terdapat filosofi kesetaraan, dimana siapapun yang datang bisa meninggalkan status sosialnya dan pergi.

6. Desa Ketandan

Desa Ketandan (instagram.com/okytan)

Pernahkah Anda mendengar tentang Desa Ketandan? Kampung ini merupakan kawasan Pecinan di Malioboro, tepat di tengah-tengah lingkungan Jalan Malioboro atau sekitar 200 meter dari Pasar Beringharjo.

Seperti Pecinan di kota-kota lain, rumah-rumah di sini didekorasi dengan ornamen khas China dan dinding berwarna merah menyala, meski tak sedikit pula yang berdesain modern.

Di saat-saat tertentu seperti Imlek, Kampung Ketandan akan ramai dengan berbagai acara dan program hiburan. Desa ini akan dihiasi dengan lampion terang dan aktivitas kuliner spesial seperti sate babi dan nasi bakmoy babi di ketandan yammie.

Ada banyak cara untuk menikmati kota wisata dengan berjalan kaki. Yang jelas kota Yogyakarta memiliki aura yang sayang jika tidak dikunjungi. Yuk, segera rencanakan jalan-jalan santai!

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.

Source: jogja.idntimes.com