5 target di Dewi Sambi Prambanan, gudang Panorama Hunt

Harianjogja.com, JOGJA-Dewi Wisata Dewi Sambi menjadi pusat wisata di wilayah Sleman Timur. Ada banyak objek wisata terkenal di sini, salah satunya adalah tebing breksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, desa wisata ini akan berpartisipasi dalam program Jagoan Wisata untuk menaikkan kelas desa wisata di Indonesia. Dewi Sambi akan bersaing dengan tiga desa wisata lainnya di Indonesia.

Dewi Sambi akan bersaing dengan Desa Mulyaharja di Bogor, Desa Condet di Jakarta Timur dan Desa Kaki Langit Mangunan di Bantul. Program ini diselenggarakan oleh tiket.com bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menghormati pemangku kepentingan pariwisata.

Desa wisata di Dewi Sambi, Sambirejo, Prambanan, Sleman ini tidak hanya memiliki Tebing Breksi tetapi juga tempat wisata unggulan lainnya yang tidak kalah menarik dari tempat-tempat besar terdekat seperti Taman Wisata Pura dan juga Bukit Obelix.

Mau tahu apa saja objek wisata yang ada di Desa Wisata Dewi Sambi? Berikut ulasannya:

1. Tebing Breksi

(Tebing Breksi-Kemenparekraf)

Perjalanan sekitar satu jam dari pusat kota Jogja, wisatawan dapat mengunjungi tebing Breksi untuk menikmati matahari terbit pagi dan matahari terbenam sore hari. Tebing Breksi berada di atas gunung. Sari, Sambirejo, Prambanan, dan Sleman buka mulai pukul 06.00 WIB dengan harga tiket Rp 10.000-20.000 per orang belum termasuk biaya parkir.

Bekas atraksi pertambangan ini menampilkan batu-batu besar yang diukir di beberapa sisi. Setiap sudut bisa menjadi spot yang instagramable.

2. Candi Ijo

(Candi Ijo-Kemenparekraf)

Mirip dengan Candi Prambanan, Candi Ijo juga bergaya Hindu. Lokasinya di Jl. Candi Ijo, Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Diperkirakan candi ini dibangun antara abad ke-10 dan ke-11 Masehi pada masa Kerajaan Medang pada masa Mataram.

Lokasinya yang berada di perbukitan memungkinkan wisatawan untuk menikmati Jogja dari ketinggian. Sebelum bandara baru di Kulonprogo, Bandara Internasional Yogyakarata (YIA), mulai beroperasi, wisatawan dapat dengan jelas melihat pesawat mendarat dan lepas landas di Bandara Adisutjipto. Matahari terbenam dari Candi Ijo juga dikenal indah, sehingga banyak wisatawan yang menghabiskan waktu hingga sore hari.

3. Temukan Riyadi

(Spot Riyadi-Kemenparekraf)

Spot Riyadi merupakan objek wisata yang populer bagi para pemburu panorama. Dengan kamera ponsel, wisatawan bisa datang ke sini untuk menikmati dan mengambil foto pemandangan indah Perbukitan Prambanan.

Salah satu pemandangan yang ditawarkan di sini adalah Candi Rambanan dari atas berpadu dengan hamparan hijau pepohonan yang tumbuh di sekitarnya. Spot Riyadi tidak dilayani oleh kendaraan umum, sehingga pengunjung harus datang ke sini dengan kendaraan pribadi. Jarak dari kota Jogja sekitar 19 kilometer atau sekitar 45 menit. Tidak hanya Candi Prambanan, jika cuaca cerah pengunjung mendapatkan bonus panorama Gunung Merapi di ujung utara dan Gunung Sumbing di barat.

4. Batu Paus

(Batu Paus-Kemenparekraf)

Tidak jauh dari Candi Ijo adalah tempat menarik lainnya yang disebut Batu Kepausan. Objek wisata buatan manusia ini berupa tebing yang bertuliskan tulisan “Batu Paus” oleh masyarakat.

Di sana pengunjung bisa melihat indahnya panorama kota Klaten di sebelah timur bukit dan juga Jogja di sebelah barat. Suasana akan lebih lucu di malam hari. Lampu berkelap-kelip menyebar seolah-olah melintasi langit.

5. Candi Barong

(Candi Barong-Kemenparekraf)

Nama Barong diberikan oleh masyarakat karena di relung tubuh candi terdapat hiasan Kala yang menyerupai Barongan, makhluk mistis dalam mitologi Jawa. Candi Barong juga memiliki nama lain yaitu Candi Sari Suragedug.

Candi ini terletak di sebelah tenggara Kompleks Ratu Boko, Prambanan, Sleman. Candi Barong terletak di sebuah bukit di Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Selain kelima destinasi wisata tersebut, masih banyak lagi tempat wisata di Desa Wisata Dewi Sambi. Di antaranya Watu Payung, Embung Pandanrejo, Embung Sumberwatu, Patung Gupolo, Bukit Srumbung dan masih banyak lagi.

Dewi Sambi melaporkan dari laman Kemenparekraf dan juga memiliki pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang dikelola langsung oleh masyarakat Sambirejo. UKM tersebut antara lain pembuatan tie dye tulis, tie dye jumputan, keripik sayur, minuman empon empon dan sebagainya.

Apakah Anda ingin mengunjungi Dewi Sambi?

Source: wisata.harianjogja.com