Jalak Harupat bersiap menyambut Piala Dunia U-20 2023 - WisataHits
Jawa Timur

Jalak Harupat bersiap menyambut Piala Dunia U-20 2023

Jalak Harupat bersiap menyambut Piala Dunia U-20 2023

Pemkab Bandung terus melakukan persiapan dan Stadion Si Jalak Harupat juga bersiap menyambut tamu asing.

BANDUNG (ANTARA) – Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar pada Mei 2023.

Arena olahraga kebanggaan warga Kabupaten Bandung ini terletak tepatnya di kecamatan Kutawaringin, sekitar 20 kilometer dari pusat ibu kota Jawa Barat, Kota Bandung.

Stadion ini sebenarnya adalah markas klub sepak bola Persib Bandung. Namun, beberapa tahun lalu, Persib Bandung menjadi tuan rumah stadion tersebut hingga sekitar tahun 2019.

Kehadiran Persib di stadion – setelah direlokasi dari Stadion Siliwangi di Kota Bandung – turut mempengaruhi animo masyarakat pecinta sepakbola di Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, tidak jarang kelompok Bobotoh (pengikut Persib) didirikan di Kabupaten Bandung.

Jalak Harupat bukan sekedar stadion melainkan Kompleks Sarana Olahraga (SOR) milik Pemerintah Kabupaten Bandung. Berbagai arena olahraga juga terdapat di lokasi ini.

Kompleks olahraga terus berubah seiring waktu. SOR Si Jalak Harupat baru-baru ini memiliki lapangan sepak bola rumput buatan di depan stadion.

Di sisi lain, infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat yakni jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) turut mempermudah akses menuju stadion. Pasalnya, Gerbang Tol Kutawaringin di jalan tol tersebut mengarah langsung ke gerbang Stadion Si Jalak Harupat.

Stadion berkapasitas sekitar 35.000 penonton ini beberapa kali menjadi tuan rumah timnas Indonesia. Terakhir, Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Bangladesh di Stadion Jalak Harupat pada Juni 2022.

Tak heran jika stadion ini menjadi salah satu dari enam stadion di Indonesia yang dipilih FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Keenam stadion tersebut adalah Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah) dan Stadion Si. Jalak Harupat (Bandung).

Selain Stadion Si Jalak Harupat yang menjadi venue utama Asian Games, ada empat tempat di Bandung dan sekitarnya yang dijadikan tempat latihan. Keempatnya adalah Lapangan Sidolig, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Lapangan Kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) dan Lapangan Universitas Padjadjaran (Unpad).

persiapan pemerintah
Menyambut pertandingan sepak bola internasional bergengsi ini, Pemkab Bandung terus melakukan persiapan dan Stadion Si Jalak Harupat bersiap untuk menjamu tamu asing.

Kini Stadion Si Jalak Harupat sedang mengalami renovasi mulai dari lapangan, pagar, tempat duduk dan fasilitas lainnya untuk membantu penonton menonton sepak bola dengan aman dan nyaman.

Bupati Bandung Dadang Supriatna, sebagai salah satu pimpinan kota tuan rumah Piala Dunia U-20 mengaku telah berkoordinasi erat dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pemerintah provinsi.

Berbagai pekerjaan renovasi di stadion harus selesai paling lambat Maret 2023. Karena pengawasannya, dia yakin pekerjaan renovasi akan selesai tepat waktu.

Selain renovasi yang dilakukan Kementerian PUPR, Pemkab Bandung juga akan menyiapkan toilet portabel di luar stadion, meski toilet di dalam stadion cukup banyak.

Selain sepak bola, kata Dadang, Pemkab Bandung juga sedang memantapkan diri untuk menampung turis asing dengan baik di Piala Dunia U-20.

Pasalnya, kabupaten ini memiliki beragam destinasi wisata di kawasan Bandung Selatan. Mulai dari wisata berkemah, wisata rekreasi hingga wisata dengan kolam termal.

“Tentu saja, kami menyiapkan hotel untuk akomodasi dan akomodasi Keluarga tamu, yang sudah kami siapkan untuk tamu asing,” kata Dadang.

merayakan Piala Dunia
Stadion Si Jalak Harupat diambil dari nama panggilan pahlawan nasional Otto Iskandar Dinata yang lahir di Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Tentunya dengan nama tersebut diharapkan kedermawanan dan semangat Otto Iskandar Dinata di stadion tersebut. Juga, nama Otto Iskandar Dinata sangat erat kaitannya dengan sepak bola di masa lalu.

Pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan perhelatan Piala Dunia U-20 tidak sepi penonton di stadion. Nantinya, hal lain terkait Piala Dunia U-20 masih akan berkisar pada SOR Si Jalak Harupat.

Kemudian pihaknya juga akan melakukan revitalisasi Si Jalak Harupat bersama pelaku UMKM untuk kemudahan akses kuliner bagi wisatawan maupun penonton yang berkunjung ke Si Jalak Harupat.

Di stadion tersebut, Pemkab Bandung juga telah menyiapkan tempat duduk dengan layar besar untuk menonton bersama (nobar) berbagai pertandingan Piala Dunia U-20 agar perhelatan sepak bola di Stadion Si Jalak Harupat bisa lebih ramai.

“Nanti saat pelaksanaan, masyarakat bisa berkumpul di Jalak,” kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Barat juga mengajak masyarakat untuk menyambut dan memeriahkan Piala Dunia U-20, meski tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan tersebut.

Ketua KONI Jabar Muhammad Budiana mengatakan, keputusan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia bukan perkara mudah. Untuk itu, ia mengajak masyarakat khususnya di Jawa Barat untuk mensukseskan Piala Dunia U20.

“Perlu disulut lebih jauh agar U-20 bisa berkembang, termasuk mengajak masyarakat kita untuk mendukung program pemerintah. Itu juga program pemerintah, program dunia. Apalagi saat timnas kita bermain di sana,” ujar Budiana.

Penerbit : Achmad Zaenal M
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button