4 Wisata Beraura Mistik, Tempat Berburu Pesugihan Paling Terkenal #2 : Okezone Travel - WisataHits
Jawa Timur

4 Wisata Beraura Mistik, Tempat Berburu Pesugihan Paling Terkenal #2 : Okezone Travel

BUKAN Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia memiliki berbagai tempat wisata terkenal yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan.

Beberapa di antaranya memiliki cerita mistis di balik ketenaran situs tersebut. Tempat ini tentunya sangat cocok dikunjungi oleh mereka yang menyukai tantangan atau penyuka wisata horor.

Beberapa di antaranya ada kaitannya dengan perjuangan Indonesia masa lalu dan disebut-sebut memiliki aura mistis. Setelah kemerdekaan, situs-situs horor ini kemudian dijadikan destinasi wisata.

Berikut empat tempat yang dianggap seram di Indonesia dan memiliki aura mistis.

1. Gua Jepang

Kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Dago Pakar, Bandung memiliki keindahan tersendiri. Di sini Anda bisa merasakan sejuknya alam yang dekat dengan kota. Salah satu ikon di kawasan ini adalah Gua Jepang.

Sangat lembab di gua ini, gelap. Ada juga sejumlah terowongan kecil, penjara, rel kereta api hingga rangkaian besar yang digunakan masyarakat saat romusha bekerja.

Gua Jepang ini dikatakan angker. Cukup banyak cerita yang menyatakan bahwa ada hantu tentara Jepang di daerah itu bahkan di dalamnya, hingga warga disiksa dan dibunuh di sana.

Gua Jepang Bandung

(Foto: Instagram/@dellanadira)

Selain itu, ada mitos yang melarang penyebutan nama “lada” di tempat ini. Ketika seseorang mengatakannya, sesuatu seperti kesurupan terjadi hingga sosok yang menakutkan muncul.

Namun, Gua Jepang merupakan situs sejarah, saksi kemerdekaan Indonesia, dimana rakyat dan pejuang memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dan mengusir penjajah.

2. Gunung Kawi

Tempat yang dianggap angker berikutnya adalah Gunung Kawi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ketinggiannya adalah 2.551 meter di atas permukaan laut (massa). Tak sedikit masyarakat khususnya warga sekitar yang datang ke gunung ini untuk melakukan ritual.

Menurut mitos yang beredar, terdapat Desa Jin di Gunung Kawi. Banyak warga dan turis yang datang untuk mencari kekayaan dari pesugihan tempo dulu.

Desa Gunungkawi

(Foto: Instagram/@pesareangunungkawi)

Bagi orang-orang yang keinginannya dikabulkan, mereka harus memberikan persembahan berupa pengorbanan manusia yang masih memiliki hubungan darah dengannya. Jika tidak berkorban, orang itu akan diganggu oleh roh penjaga di gunung.

Padahal, Gunung Kawi merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi. Hutannya masih cukup lebat, dan pendaki yang ingin menjelajahinya perlu persiapan khusus. Selain di beberapa tempat, seperti di salah satu menara panjat, konon ada juru kunci yang kerap mengganggu.

Baca juga: Lifebuoy x MNC Peduli mengajak masyarakat berbagi kebaikan dengan donasi rambut, Save the Date!

3. Lawang Sewu

Menurut warga setempat, suara tersebut adalah milik tentara Belanda yang pernah disiksa oleh tentara Jepang di masa lalu.

Namun, Lawang Sewu adalah saksi kontemporer di Indonesia. Gedung ini berstatus aset Kereta Api Indonesia (KAI) karena merupakan hasil perjuangan Perusahaan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) untuk Nederlandsch-Indischer Spoorweg Maatschappij (NIS) pada masa Perang Kemerdekaan.

Bangunan tersebut saat ini digunakan oleh Balai Besar Pelestarian dan Perancangan Arsitektur dan KAI Wisata sebagai museum dan galeri sejarah perkeretaapian.

Lawang Sewu

(Fotookezone.com)

4. Ruang 308 Pelabuhan Ratu

Legenda Nyi Roro Kidul sebenarnya dikaitkan dengan pantai selatan Jawa. Ternyata tokoh mitologi ini memiliki ruangan khusus lho di kamar 308 Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kamar 308 sangat terkenal sejak dulu hingga sekarang. Seluruh dekorasi ruangan serba hijau, dan menariknya terdapat sebuah lukisan besar yang diyakini sebagai tokoh Nyi Roro Kidul.

Penjelmaan Nyi Roro Kidul digambarkan sebagai wanita cantik nan anggun bermahkota dan berbaju hijau. Dijuluki Ratu Pantai Selatan, karakter tersebut sering dikaitkan dengan orang yang tiba-tiba menghilang ke laut atau Pantai Selatan.

Selain itu, wisatawan yang ingin berkunjung ke pantai selatan seperti di Pelabuhan Ratu harus menghindari pakaian berwarna hijau. Konon orang ini kemudian disembunyikan oleh nyai karena memakai warna yang sama dengannya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button