3 Jembatan Sasak Bengawan Solo Tidak Berfungsi, Warga Sukoharjo Bepergian ke Palur - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

3 Jembatan Sasak Bengawan Solo Tidak Berfungsi, Warga Sukoharjo Bepergian ke Palur – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pengumuman penutupan jembatan di Jembatan Sasak menuju Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo-Beton, Sewu, Jebres, Solo, Minggu (10/9/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga jembatan Sasak yang menghubungkan Sukoharjo-Solo di seberang sungai Bengawan Solo tidak beroperasi. Warga memilih melewati Palur, Karanganyar melalui jalur tikus ketimbang berbelok melalui Jl Ciu, Bekonang, Sukoharjo.

Berdasarkan surveilans solopos.com, Hingga Minggu sore (10/9/2022), tiga jembatan bambu yang menjadi jalan pintas warga Solo dan Mojolaban, Sukoharjo, tidak beroperasi. Jembatan Sasak Gadingan Solo yang menjadi alternatif utama saat Jembatan Mojo ditutup, tidak beroperasi.

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

momen Solopos.com mengunjungi lokasi jembatan pada saat itu, informasi tentang penutupan sementara jembatan dipasang di tanggul penjaga di depan pintu masuk jembatan. Salah satu warga yang melewati tanggul, Supri, mengatakan jembatan penyeberangan tidak bisa dilintasi.

Dia mengaku belum mengetahui kapan Jembatan Sasak Bengawan Solo akan dibuka kembali untuk lalu lintas roda dua. “Belum dibuka, belum ditelanjangi [diperbaiki] kembali ke Rewang [membantu orang hajatan di sekitar lokasi jembatan]’ kata Supri sambil berjalan pergi.

Sementara jembatan Sasak lainnya juga sepi, tidak ada yang lewat di dekat jembatan. Jembatan yang sebelumnya melintasi permukaan sungai dari Gadingan hingga Ngepung, Sangkrah, Solo itu tak terlihat.

Baca Juga: Jembatan Sasak-Sukoharjo Rusak Hujan, Tunggu Perbaikan Drainase

Masih ada beberapa bambu di tepi sungai menuju Gadingan-Ngepung, tetapi tidak ada seorang pun di lokasi hingga Solopos.com meninggalkan lokasi beberapa saat kemudian. Kondisi Jembatan Sasak Plumbon Sangkrah tidak jauh berbeda.

Beberapa bambu tampaknya telah disiapkan untuk pembangunan jembatan Sasak di seberang Bengawan Solo, namun tidak ada aktivitas dari warga. Salah satu warga Mojolaban bertemu Solopos.com um Jl Pramuka, Mojolaban, Sukoharjo, Sri Hastuti mengatakan, saat ini banyak warga yang memilih berjalan kaki melintasi Jembatan Jurug.

Jembatan solo Jurug C

Mereka sebagian besar adalah kendaraan roda dua yang bepergian sendiri. Sebagian warga berjalan melewati jalan tikus yang menuju ke Asrama Brigif hingga Jalan Ngawi Solo. “Kalau mau ke Solo pilih lewat Palu” [Karanganyar] bukannya pergi lebih jauh ke Jl Ciu. Kalau masyarakat di sini tahu jalan tikus itu sampai ke Brigif,” jelas Sri.

Baca Juga: Lantai Jembatan Mojo Solo Mulai Dibongkar, Pekerja Berlomba Hingga Malam

Namun, menurut dia, warga sekitar juga harus bersabar dalam antrean saat melintasi jalur Jembatan Jurug C Solo, karena kerap terjadi lalu lintas padat di titik tersebut. Dia mengatakan beberapa rekannya dari Karanganyar harus berangkat lebih awal sebelum melanjutkan perjalanan.

“[Jembatan] Jurug pagi-pagi dari pukul 06.00 WIB sudah di-backup. Teman saya dari Buran, [Tasikmadu, Karanganyar] ke kampus [Universitas Negeri Sebelas Maret] AS bisa memakan waktu hampir satu jam. Padahal lokasinya lurus. Teman saya yang dari Papahan malah mau ke Solo, dia harus berangkat jam 05.30 WIB supaya tidak terjebak di Jurug,” jelas Sri Hastuti.

Meski menyayangkan pembangunan jembatan yang hampir bersamaan, Sri mengaku bersyukur mengingat masih adanya pengamanan untuk melewati beberapa jalur alternatif. Menurutnya, jalanan yang padat kerap membuat warga sekitar emosi bahkan terkadang tidak sabar untuk maju.

Baca Juga: Jembatan Solo Gadingan-Sasak Belum Diperbolehkan, BBWSBS: Akan Ada Tindak Lanjut

Sedangkan berdasarkan pengawasan Solopos.com Kesibukan terlihat di Jl Veteran Perang Kemerdekaan atau di sekitar kompleks Yonif Mekanik 413/Bremoro Sukoharjo menuju Jalan Ngawi-Solo, Minggu. Di beberapa tempat tidak terjadi kemacetan arus kendaraan.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button