Yayasan Lawe Wenang Nusantara Siapkan Jelajah Desa Nusantara “Jelajahi Desa Milanngkori”

Liputan6.com, Yogyakarta – Yayasan Lawe Wenang Nusantara menggagas program eksplorasi desa 100 hari dengan tujuan memberdayakan dan memberdayakan desa. Semangat besar beliau adalah menggenjot perekonomian nasional, dimulai dari penguatan desa. Promosi ini bertajuk “Jelajahi Desa Milanngkori”.

Dalam rencana program ini, Yayasan LWN bekerjasama dengan lembaga Mydesa kelompok SPI, yang secara intensif terlibat dalam kegiatan penguatan desa. “Kami memiliki visi dan semangat yang sama,” kata Ketua Yayasan LWN Suyoko Hadikusumo.

Suyoko menjelaskan, program Milanngkori Village Tour akan berupa kegiatan eksplorasi di desa-desa di setiap pelosok tanah air. Program ini tidak hanya bertujuan untuk jalan-jalan, tetapi bertujuan untuk menginventarisasi potensi desa, memperkuat jaringan dan bekerja sama.

Kegiatan eksplorasi juga akan bertepatan dengan inventarisasi desa-desa inspiratif yang didokumentasikan dalam platform buku dan platform multimedia. Suyoko menambahkan, pihaknya juga terbuka untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang juga berkepentingan dengan pembangunan desa.

“Sekarang di era kolaborasi, semuanya menjadi lebih mudah dan optimal jika dilakukan bersama, holopis kuntul baris,” ujarnya.

Suyoko menegaskan, program Njlajah Desa Milanngkori dimulai dengan pemahaman tentang besarnya potensi desa dalam peta sosial politik dan ekonomi negara.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini terdapat 81.616 desa di Indonesia. Desa memiliki potensi yang besar dan unik mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata hingga industri kreatif.

Pendiri Mydesa Tony Setiawan mengatakan bahwa program Njlajah Desa Milanngkori akan semakin memperluas kegiatan jelajah desa yang dilakukan selama ini untuk meningkatkan luas dan optimalisasi desa. Dengan kerja sama ini, aksi penguatan desa dipercepat.

“Hal ini dapat dilihat dari langkah-langkah yang telah kita lakukan bahwa terdapat potensi yang sangat besar untuk desa-desa indah di nusantara,” ujarnya.

Tony menjelaskan, kegiatan sebelumnya seperti jelajah kampung pangan di Malang dibuka oleh Menteri Pertanian RI, dan terakhir Wisata Sekolah Pangan yang dibuka Wakil Presiden KH Makruf Amin di Kampus Unisma Malang April lalu.

Bersama LWN Foundation, MyDesa.ID ditantang untuk menjelajah lebih jauh dari Lebak Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 dan berakhir besok pada Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober.

Dalam waktu dekat, Yayasan LWN akan memberikan bantuan teknis dan beasiswa tanaman dan ternak kepada pondok pesantren di Malang, Batu, Kediri, Ponorogo dan Pacitan. Dukungan ini merupakan respon cepat dari LWN Foundation saat RamadaNU Millenials Adventure dijalankan oleh JDP Milenial yang dipimpin oleh Fikri Aditya akhir April lalu.

Nominasi Top 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia. Desa Wisata Ranupani di Lumajang, Jawa Timur mendapat perhatian khusus dari Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Source: www.liputan6.com